Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) pada lembaga amil zakat Yayasan Dana Sosial Al – Falah (YDSF) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara, menggunakan data skunder berupa laporan keuangan lembaga periode 2014 - 2018. Teknik analisis data menggunakan data envelopment analysis (DEA) dengan menggunakan varibel input : biaya sosialisasi, biaya operasional sedangkan variabel output : jumlah penghimpunan dan penyaluran dana ZIS. Menggunakan pendekatan yaitu produksi dan intermediasi, orientasi input dan output, dengan asumsi variable return to scale (VRS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pendekatan produksi Yayasan Dana Sosial Al – Falah (YDSF) mengalami efisiensi maksimal pada tiga periode perhitungan yaitu tahun 2014, 2016, 2017. Serta mengalami inefisiensi pada tahun 2015 dan 2018, nilai inefisiensi tahun 2015 sebesar 94.96% orientasi input dan orientasi output sebesar 95.34%. Sedangkan pada tahun 2018 nilai inefisiensi sebesar 92.28% orientasi input dan orientasi output sebesar 96.58%. Dengan pendekatan intermediasi mengalami efisiensi maksimal pada tiga periode perhitungan yaitu tahun 2014, 2015, 2017. Serta mengalami inefisiensi pada tahun 2016 dan 2018, nilai inefisiensi tahun 2016 sebesar 92.84% orientasi input dan orientasi output sebesar 85.95%. Sedangkan pada tahun 2018 nilai inefisiensi sebesar 98.89% orientasi input dan orientasi output sebesar 97.67%. Inefisiensi terjadi pada variabel biaya sosialisasi, biaya operasional, penerimaan dan penyaluran dana ZIS yang belum sesuai dengan target pengukuran data envelopment analysis.
Kata Kunci : Efisiensi, ZIS, Data Envelopment Analysis
This study aimed to know efficiency management of zakat, donation and sadaqah (ZIS) at amil zakat institutions Yayasan Dana Sosial Al – Falah (YDSF) using a quantitative approach. The data collections technique was documentation and interviews, used secondary data such us financial statements institute period 2014 - 2018. The data analyzis used data envelopment analysis (DEA) which used input variables: socialization costs, operational costs while output variables: number of collection and distribution of ZIS fund that used production and intermediation approaches, input and output orietation assuming variable returns to scale (VRS).
The results of study showed that by production approach Yayasan Dana Sosial Al - Falah (YDSF) has a maximum efficiency at three periods of calculation, namely 2014, 2016, 2017. As well as has inefficiency in 2015 and 2018, inefficiencies value in 2015 was 94.96% of input orientation and orientation output was 95.34%. Whereas in 2018 was 92.28% inefficiency value orientation of the input and output orientation was 96.58%. Intermediation approach on the other hand, showed that has maximum efficiency in three periods of calculation, namely 2014, 2015, 2017 and inefficiency in 2016 and 2018, inefficiencies value in 2016 was 92.84% of input orientation and orientation output was 85.95%. Whereas in 2018, inefficiency value orientation of the input was 98.89% and output orientation was 97.67%. Inefficiencies occured in the variable of socialization costs, operating costs, revenue and channeling of ZIS fund that was not in accordance with the data envelopment analysis target.
Keywords: Efficiency, ZIS, Data Envelopment Analysis