Pelatihan tata kecantikan rambut merupakan program yang diselenggarakan oleh UPT Balai Latihan Kerja Bojonegoro untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, perubahan sikap dan keahlian dibidang tata kecantikan rambut. Kemandirian peserta didik adalah suatu dorongan pada individu untuk mampu memiliki kematangan emosi, mampu berinteraksi dengan baik, memecahkan problematika diri sendiri, sehingga nantinya mampu mengatur perekonomian sendiri tanpa bergantung dengan orang lain, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelatihan tata kecantikan rambut dengan kemandirian peserta didik di UPT Balai Latihan Kerja Bojonegoro.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah responden 32 orang yang merupakan peserta pelatihan di UPT BLK Bojonegoro. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dokumentasi, dan observasi. Teknis analisis data menggunakan rumus korelasi product moment.
Hasil Penelitian menunjukkan nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,781>0,349) artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelatihan tata kecantikan rambut dengan kemandirian peserta didik di UPT Balai Latiihan Kerja di kabupaten Bojonegoro.Hubungan antara kedua variabel termasuk dalam kategori kuat karena berada pada interval koefisien 0,60 - 0,799. Hasil uji signifikan juga menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (6,90 > 2,042). Dengan demikian apabila pelatihan tata kecantikan rambut ditngkatkan maka kemandirian peserta didik juga akan meningkat.
kata kunci Pelatihan, kemandirian peserta didik
Hairdressing training is a program which is organized by the UPT Balai Latihan Kerja Bojonegoro to improve knowledge, experience, changes in attitude and expertise in the flied of hairstyling. Independence is one of the human traits that gradually over the course of its development where individuals will be able to solve their own problems without depending on others. The purpose of this research is to know the correlation between haidressing training and students independence in the UPT Balai Latihan Kerja Bojonegoro.
The research used quantitative research with correlational research type. The respondents were 32 people who were students in trainig at UPT BLK Bojonegoro. Data collection techniques used questionnaires, documentation, obserbation. Technical data analysis used the product moment correlatioan formula.
The research result showed that te value if r count is greater that r table (0,781>0,349) meaning that there was a positive and significant relationship between hairdressing training and the students independence at UPT Balai Latihan Kerja Bojonegoro. The relationship between the two variables is included in the category strong because it is in the coefficiet interval 0,60 - 0,799. The significance test result also showed that the price of t count is greater than t table (6,90>2, 042) In conclusion , if the hairdressing training is improved than the students independence will also increase.
keywords Training, Students independence