Makna Simbolik Jurus Gelar Nyi Ageng Serang dalam Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat (PORSIGAL) di Kota Blitar
THE SYMBOLIC MEANING OF NYI AGENG SERANG IN JUTSU IN INDAH GARUDA LONCAT SPORT EDUCATION (PORSIGAL) AT BLITAR CITY
Jurus Gelar Nyi Ageng Serang merupakan salah satu jurus Garuda Milar yang terdapat pada organisasi pencak silat Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat (PORIGAL) di Kota Blitar.Jurus Gelar Nyi Ageng Serang merupakan gambaran dari perjuangan tokoh Pahlawan Nasioal di Indonesia sekaligus bibi dari Pangeran Diponegoro yang berjuang melawan penjajah Belanda pada era perang Diponegoro.Dalam melawan penjajah Belanda, Nyi Ageng Serang dan pasukan Srikadinya menyamar sebagai seorang penari untuk melabuhi musuh agar musuh tidak mencurigai pergerakannnya.Pada jurus ini memiliki keunikan yang berbeda dengan jurus lainnya dikarenakan terdapat suatu estetika (keindahan) pada bentuk gerak dan keindahan dalam isi atau maksud yang terkandung didalamnya sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji makna simbol Jurus Gelar Nyi Ageng Serang.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah membahas mengenai bentuk gerak Jurus Gelar Nyi Ageng Serang dan makna simboolik Jurus Gelar Nyi Ageng Serang dalam PORSIGAL (Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat) di Kota Blitar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk gerak serta menganalisis makna simbol pada Jurus Gelar Nyi Ageng Serang dala PORSIGAL di Kota Blitar
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori makna simbol Desmond Morries (2002) mengenai makna pada bahasa tubuh atau gesture dan, teori Suzanne K. Lenger (2006) mengenai makna konotasi dan denotasi atau diskursif dan representasi, teori bentuk gerak pencak silat oleh Subroto dan Rohadi (1996) serta Johansyah Lubis (2016).
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data berupa deskrptif.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi secara langsung (partisipasi), wawancara dan dokumentasi.Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber, triangulasi teknik.Teknik analisis data melalui tahap redukasi, penyajian dan verifikasi data.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa gerak pada Jurus Gelar Nyi Ageng Serang dalam Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat (PORSIGAL) di Kota Blitar ini menggambarkan perjuangan tokoh pahlawan wanita yang menyamar sebagai penari atau ledhek untuk mengelabuhi penjajah Belanda. Adapaun makna simbol tersebut terbagi menjadi dua, yaitu makna denotasi (makna yang sebenarnya) dan makna konotasi (makna pribadi).Makna denotasi pada jurus ini memiliki maksud bahwa gerakan pada jurus tersebut secara fisik atau bela diri adalah untuk mempertahankan diri dan melawan musuh dengan tangguh tanpa pantang menyerah seperti tokoh pejuang Nyi Ageng Serang yang memiliki jiwa ksatria, cerdas dan pemberani. Makna konotasi yang terdapat pada jurus ini berkaitan erat dengan falsafah budi pekerti luhur atau nilai-nilai sosial, moral dan budaya yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi masyarakat terutama bagi pesilat agar selalu berada di jalan yang benar sesuai dengan ajaran Islam untuk selalu beriman, bertaqwa kepada Allah Azza wa Jalla sehingga dengan memahami serta mempelajari Jurus Gelar Nyi Ageng Serang beserta makna-makna yang terkandung didalamnya dapat menjadikan individu dan pesilat yang tangguh,baik budi pekertinya, memiliki tata krama, rasa simpati serta empati terhadap sesama, rasa syukur terhadap segala sesuatu yang Tuhan berikan, bijaksana, sabar, percaya diri, dan pantang menyerah atas segala cobaan dan rintangan yang terjadi dalam kehidupan yang fana ini.
Nyi Ageng Serang jutsu is one of the Garuda Milar jutsu from the Indah Garuda Loncat Silat Sports Education (PORSIGAL) as pencak silat organization in Blitar City. The tittle of Nyi Ageng Serang is a description of the struggle of the National Hero in Indonesia as the aunt of Prince Diponegoro war era. In fighting aganits the Dutch colonialists, Nyi Ageng Serang and his Srikandi troops disguised themselves as dancers to anchor the enemy so the enemy would not suspect his movements. In this form, it is uniquely different from other moves because there is an aesthethic (beauty) in the form of motion and beauty in ts content or purpose so that researchers are interested in studying the meaning of the symbol of Nyi Ageng Serang’s move. The formulation of the problem in this study discuss in the form of Nyi Ageng Serang jutsu and the symbolic meaning of Nyi Ageng Serang jutsu in PORSIGAL (Indah Garuda Loncat Silat Sports Education) in Blitar City. The purpose of this study is to describe the form of motion and to analyze the meaning of the symbols in the Nyi Ageng Serang Jutsu in PORSIGAL in Blitar City.
The theory used in this study is Desmond Morries (2002) theory of the meaning body language or gestures and, Suzanne K. Lenger;s (2006) theory of connotation and denotation or discursive and representational meanings, Subroto and Rohadi’s theory of the form of pencak silat motion (1996), and Johansyah Lubis (2016). The method in this research uses qualitative methods which produce descriptive data. The data collection technique was carried out by direct observation (participation), interviews and documentation. The validaty of the data used source triangulation technique, and technique triangulation. Data analysis techniques through the stages of data reduction, presentation and verification.
The results of the research and discussion show that the form of movement of Nyi Ageng Serang Jutsu stane in the Indah Garuda Loncat Silat Sports Education (PORSIGAL) in Blitar City describes the struggle of heroine who is aiming to become dancer or ledhek to deceive the dutch invaders. This move is demonstrated in the four qibla/cardinal point and is inspired by animal movements such as the walking of monkeys, pecking of dragons and Eagle . The meaning of the symbol is divided into two, denotative meaning (actual meaning) and connotative meaning (personal meaning). The denotation meaning of this stance means that the movement in this moe physically or in self-defense is to defend oneself and fight tough enemies without giving up like the warrior character of Nyi Ageng Serang who has kightly, intelligent and brave spirit. The meaning of the connotations contained in this stance is closely related to the philosophy of noble character or social, moral cultural values that can be used as a life guide for the community, especially for martial artists to always be on the right path in accordance with Islamic teachings to always be faithful, grateful to Allah Azza wa Jalla so by understanding and studying Nyi Ageng Serang Jutsu movement and the meanings contained can make both the individuals and fighters who are tough, good-natured, have good manners, sympathy and empathy for others, gratitude for everything that God has given, wise, patient, confident,and never gives up on all the trials and obstacles that occur in this mortal life.