Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Sains untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Energi Terbarukan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes keterampilan berpikir kritis berbasis literasi sains pada materi energi terbarukan yang valid secara teoritis dan empiris. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu model pengembangan ADDIE yang terdiri atas analysis, design, development, implementation dan evaluation. Validitas teoritis didapatkan melalui uji penilaian ahli oleh dua dosen fisika Universitas Negeri Surabaya dan satu guru fisika SMAN 1 Krembung. Validitas empiris didapatkan melalui uji coba instrumen terhadap 30 siswa. Hasil yang diperoleh menunjukkan instrumen tes keterampilan berpikir kritis dinyatakan valid secara teoritis dengan persentase pada ranah materi, konstruksi dan bahasa secara berturut-turut sebesar 99%, 95% dan 99%. Validitas empiris yang memuat validitas empiris butir soal, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda didapatkan hasil 60% dari 15 butir soal atau 9 butir soal dinyatakan valid. Dari soal yang telah dinyatakan valid tersebut, dapat diketahui profil keterampilan berpikir kritis siswa, yaitu sebanyak 2 siswa (4%) dengan kategori sangat tinggi, 15 siswa (25%) dengan kategori tinggi, 23 siswa (38%) dengan kategori cukup, 17 siswa (28%) dengan kategori rendah serta 3 siswa (5%) dengan kategori sangat rendah.

Kata kunci: tes keterampilan berpikir kritis, validitas teoritis dan validitas empiris.

This research aims to develop a science literacy-based critical thinking skills test instrument on renewable energy materials that is theoretically and empirically valid. This research was conducted by referring to the ADDIE development model consisting of analysis, design, development, implementation and evaluation. Theoretical validity was obtained through an expert assessment test by two physics lecturers at Surabaya State University and one physics teacher at SMAN 1 Krembung. Empirical validity was obtained through instrument trials on 30 students. The results obtained showed that the critical thinking skills test instrument was declared theoretically valid with percentages in the realm of material, construction and language respectively of 99%, 95% and 99%. Empirical validity which contains the empirical validity of question items, reliability, difficulty level and discriminating power obtained results of 60% of 15 questions or 9 questions declared valid. From the questions that have been declared valid, it can be known the profile of students' critical thinking skills, 2 students (4%) with very high categories, 15 students (25%) with high categories, 23 students (38%) with sufficient categories, 17 students (28%) with low categories and 3 students (5%) with very low categories.

Keywords: tests of critical thinking skills, theoretical validity and empirical validity.