TRADISI SEDHEKAH BUMI DHAWUHAN ING DESA JABUNG KECAMATAN PANEKAN KABUPATEN MAGETAN (TINTINGAN FOLKLOR)
Nama : Sindy Fatmala
NIM : 20020114092
Program Studi : S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Fakultas : Bahasa dan Seni
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. Sukarman, M. Si.
Tahun : 2024
Kebudayaan Jawa termasuk ke dalam jenis folklor karena kebudayaan tersebut masih berkembang dan dilaksanakan secara terus menerus hingga saat ini. Seperti halnya Tradisi Sedekah Bumi Dawuhan di Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan yang dilaksanakan setiap bulan Ruwah. Tradisi ini dilakukan masyarakat dengan memilih hari terbaik untuk melakukan tradisi ini, yaitu hari Selasa Legi. Tradisi ini dilakukan masyarakat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki berupa hasil panen yang melimpah. Penelitian dalam penelitian ini pertama-tama adalah sejarah, ubarampe dan maknanya, fungsi, kepercayaan, dan upaya pelestarian. Rumusan masalah tersebut penelitian ini memiliki tujuan yaitu, dapat menanbah pengetahuan, wawasan, dan pegalaman untuk peneliti untuk meneliti tetntang Sedekah Bumi Dawuhan yang tempatnya ada di Desa Jabung Kecamatan panekan Kabupaten Magetan. Konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori folklor, konsep makna dan simbol, konsep fungsi, konsep kepercayaan, dan konsep pelestarian.
Hasil penelitian mengungkap awal mula tradisi Sadekah Bumi Dawuhan. Aturan perilaku dalam Tradisi Sadekah Bumi Dawuhan adalah adanya tatap persiapan. Jenis ubarampe dan makna yang terkandung dalam ubarampe. Tradisi ini juga memiliki fungsi yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Jabung. Upaya pelestarian juga diterapkan dalam masyarakat supaya Tradisi Sadekah Bumi tersebut lestari. Dapat disimpulkan, Tradisi Sadekah Bumi ini merupakan wujud syukur masyarakat Desa Jabung kepada Tuhan terhadap rezeki berupa hasil panennya.
Kata-kunci : folklor, tradisi, tradisi sedekah bumi.
EARTH ALMS TRADITION IN JABUNG VILLAGE PANEKAN SUB-DISTRICT MAGETAN REGENCY
(FOLKLORE STUDY)
Name : Sindy Fatmala
Study Program : S1 Education of Javanese Language and Literature
Faculty : Language and Literature
University : Surabaya State University
Advisor : Drs. Sukarman, M. Si.
Year : 2024
Javanese culture is included in the folklore type because this culture is still developing and being implemented continuously to this day. Like the Sedhekah Bumi Dhawuhan Tradition in Jabung Village, Panekan District, Magetan Regency which is held every Ruwah month. This tradition is carried out by the community by choosing the best day to carry out this tradition, namely Legi Tuesday. This tradition is carried out by the community to express gratitude to God Almighty who has provided sustenance in the form of abundant harvests. The research in this research is first of all history, ubarampe and its meaning, function, beliefs and conservation efforts. The problem formulation of this research has the aim of increasing knowledge, insight and experience for researchers to research the Earth Dawuhan Almsgiving which is located in Jabung Village, Panekan District, Magetan Regency. The concepts and theories used in this research are folklore theory, the concept of meaning and symbols, the concept of function, the concept of belief, and the concept of preservation.
The results of the research reveal the beginnings of the Sadekah Bumi Dawuhan tradition. The rule of behavior in the Sadekah Bumi Dhawuhan Tradition is to have a preparatory look. Types of ubarampe and the meaning contained in ubarampe. This tradition also has a beneficial function for the people of Jabung Village. Conservation efforts are also implemented in society so that the Earth Sadekah Tradition is sustainable. It can be concluded that the Sadekah Bumi tradition is a form of gratitude from the people of Jabung Village to God for their good fortune in the form of their harvest.
Keywords: folklore, tradition, earth alms tradition.