Kesalahan Berlogika yang Dibuat oleh Siswa Kelas 10 dalam Final Lomba Debat KANESA.
Logical Fallacy Made by The 10th Graders in The Final KANESA Debate Competition
ABSTRAK
Kuddah, Rizal. 2020. Kesalahan Berlogika yang Dibuat oleh Siswa Kelas 10 dalam Final Lomba Debat KANESA. Tesis, Jurusan Bahasa dan Sastra, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (1) Slamet Setiawan, Ph. D dan (2) Dr. Ali Mustofa, M.Pd.
Kata Kunci: Kesalahan Berlogika, Siswa Kelas 10, Lomba Debat
Kesalahan berlogika yang dilakukan oleh para pendebat dalam setiap lomba mengakibatkan banyak interprestasi yang dilakukan oleh juri bahkan oleh penonton juga. Dalam penelitian menjelaskan bagaimana kesalahan berlogika dalam membuat sebuah argumen dengan mengacu pada teorinya Mckay dan Birshan. Dalam menganalisis argumen tersebut, dilakukan dengan mentranskrip video lomba debat dalam bentuk tulisan. Kemudian setelah melakukan pemindahan dari video ke bentuk tulisan, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kesalahan berlogika yang dibuat oleh para pendebat.
Terdapat 10 kategori yang ditemukan dalam datang yang telah diidentifikasi dari 13 yang ditulis oleh Mckay. Ada tiga kategori yang banyak dilakukan oleh peserta, mereka adalah meminta pertanyaan, tidak sesuai dengan kalimat sebelumnya dan menyalahkan individu secara langsung tanpa memberikan alasan yang jelas. Dalam mengidentifikasi data yang sudah ada, setiap argumen yang sesuai dengan teori dianalisis dan diberi penjelasan terhadap kesalahan tersebut. Selain itu kebanyakan argumen yang gagal adalah karena para peserta tidak mengikuti struktur argumen yang telah ditulis oleh Birshan. Mereka hanya beragumentasi hanya dibagian luarnya saja tanpa memberikan alasan, contoh dan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh proses analisis terdapat beberapa hasil yang bisa dijadikan alasan bagi para peserta ketikan mereka melakukan sebuah argumentasi. Selain tidak mengikuti pola struktur pada pembuatan argumen, kebanyakan dari mereka tidak mempunya datang akurat dan conton yang sesuai dengan argumen. Pemahaman siswa terhadap aturan dan hukum yang berlaku dalam pemilu juga tidak diketahui oleh para pendebat. Tidak hanya kekurangan pengetahuan tentang aturan hukum, tapi mereka hanya bisa menyalahkan individu tanpa memberikan alasan atas individu tersebut. Maka kesimpulan hasil diatas dapat diperhatikan penyebab terjadinya kesalahan berlogika yang dilakukan oleh siswa kelas 10 pada lomba debat bahasa Inggris. Selain itu penelitian bisa diharapkan bisa membantu siswa dan guru dalam pengembangan berpikir kritis dalam membuat argumen.
ABSTRACT
Kuddah, Rizal. 2020. Logical Fallacy Made by The 10th Graders in The Final KANESA Debate Competition. Thesis, Language and Literature Program, Postgraduate Program, State University of Surabaya. Advisors: (1) Slamet Setiawan, Ph. D and (2) Dr. Ali Mustofa, M.Pd.
Keywords: Logical Fallacy, 10th Graders, Debate Competition
Logical fallacy made by the debaters in each competition resulted in many interpretations made by the jury and even by the audience. In this research, it explains how logical errors are made in an argument by referring to the theory of Mckay and Birshan. In analyzing these arguments, this was done by transcribing the debate competition video into written form. Then after making the transfer from video to written form, the next step is to identify the logical fallacy made by the debaters.
There are 10 categories found in coming that were identified from the 13 written by Mckay. There are three categories that many participants do, they are begging the questions, irrelevant appeal and ad hominem. In identifying existing data, each argument that is in accordance with the theory was analyzed and given an explanation for the error. In addition, most of the arguments that failed were because the participants did not follow the structure of the argument that had been written by Birshan. They only argued on the outside without giving reasons, examples and conclusions.
The results obtained by the analysis process contained several results that could be used as reasons for the participants when they made an argument. Apart from not following the structural pattern of making arguments, most of them did not come up with accurate and consistent samples of arguments. The students' understanding of the rules and laws that apply in general election is also unknown to the debaters. Not only lacking knowledge of the rule of law, but they could only blame individuals without giving reasons for them. So the conclusion of the above results can be considered as the causes of logical fallacy made by 10th graders in the English debate competition. In addition, this research can be expected to help students and teachers in developing critical thinking in making arguments.