PENGARUH LATIHAN TEKNIK GUNTINGAN BAWAH MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL (VIDEO) PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI MTsN 1 KOTA KEDIRI

THE EFFECT OF LOW-CUTTING ENGINEERING TRAINING USING AUDIO VISUAL MEDIA (VIDEO) ON PENCAK SILAT EXTRACURRICULAR STUDENTS AT MTsN 1 KEDIRI

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh latihan teknik guntingan bawah menggunakan media audio visual (video) serta mengetahui seberapa besar pengaruh latihan teknik guntingan bawah menggunakan media audio visual (video) pada siswa ekstrakurikuler Pencak Silat di MTsN 1 Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini menggunakan siswa kelas VII-IX MTsN 1 Kota Kediri, sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII-IX yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di MTsN 1 Kota Kediri yang berjumlah 18 orang 12 Laki-laki dan 6 perempuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pre-test dan post-test sedangkan instrumen yang digunakan adalah rubrik penilaian teknik guntingan bawah. Berdasarkan penelitian ini setelah siswa mendapatkan treatment berupa latihan menggunakan media audio visual (video) terdapat pengaruh yang signifikan latihan teknik guntingan bawah menggunakan media audio visual (video) terhadap hasil latihan siswa ekstrakurikuler pencak silat di MTsN 1 Kota Kediri. Dibuktikan dengan nilai t-test sebesar 7.976, p-value= 0.000<0.05. Hasil peningkatan rata-rata pretest-posttest sebesar 0.54 atau dibandingkan dengan nilai pretest sebesar 19%. Terjadinya perubahan atau peningkatan dikarenakan latihan menggunakan media audio visual membuat siswa lebih mudah memahami materi teknik yang diberikan dan juga lebih mudah untuk di pelajari diluar jam latihan maupun waktu latihan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode latihan menggunakan media audio visual mempunyai peranan dalam meningkatkan suatu keberhasilan dalam latihan teknik guntingan bawah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat persentase rata – rata peningkatan sebesar 19%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan menggunakan media audio visual cukup berpengaruh terhadap latihan siswa.

This study aimed to determine the effect of bottom clipping technique training using the audiovisual press (video) and determine how big the impact of bottom clipping technique training using audiovisual media (video) on Pencak Silat extracurricular students at MTsN 1 Kediri City. This research uses a quasi-experimental research type with a quantitative approach. The population of this study used class VII-IX students at MTsN 1 Kediri City, while the sample of this study was students from class VII-IX who took extracurricular Pencak silat at MTsN 1 Kediri City, totalling 18 people, 12 males and 6 females. The data collection technique used a pre-test and post-test, while the instrument used was the bottom-cutting technique assessment rubric. Based on this study, after students received treatment in the form of exercises using audiovisual media (video), there is a significant effect of the practice of slashing techniques using audio-visual media (video) on the results of extracurricular pencak silat student training at MTsN 1 Kediri City. This is evidenced by the t-test value of 7.976, p-value = 0.000 <0.05. The result of increasing the average pretest-posttest was 0.54 or compared to the pretest value of 19%. The occurrence of changes or improvements due to practice using audiovisual media makes it easier for students to understand the technical material provided and easier to learn outside of practice hours and practice time. So it can be concluded that the training method using audiovisual media has a role in increasing success in the bottom cutting technique exercise. Based on the research conducted, there is an average percentage increase of 19%. So it can be concluded that using audiovisual media has quite an effect on students' practice.