HUBUNGAN PENGETAHUAN SANITASI DAN HYGIENE DENGAN PERILAKU KESEHATAN KERJA BEAUTICIAN SALON KECANTIKAN DI KOTA SURABAYA

THE RELATIONSHIP OF SANITATION AND HYGIENE KNOWLEDGE WITH HEALTH BEHAVIOR OF BEAUTICIANS BEAUTY SALON OCCUPATION IN SURABAYA CITY

Salon Kecantikan merupakan salah satu tempat yang ada persyaratan sanitasi dan hygiene. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan sanitasi dan hygiene beautician salon kecantikan yang ada di kota Surabaya, untuk mengetahui perilaku kesehatan kerja beautician salon kecantikan di kota Surabaya, dan apakah  terdapat hubungan antara pengetahuan sanitasi dan hygiene dengan perilaku kesehatan kerja beautician salon kecantikan di kota Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dari 4 salon kecantikan yaitu salon DNS Pusat di royal square Lt 1, salon DNS cabang di jalan babatan (wiyung), viona salon di jalan bubutan, dan salon charisma di jalan bratang. Dari keempat salon tersebut terdapat perwakilan 5 beautician yang dapat mengisi lembar soal. Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan tes atau lembar soal untuk mengetahui pengetahuan sanitasi dan hygiene lalu observasi untuk perilaku. Hasil dari pengolahan data mendapatkan bahwa hipotesis hubungan pengetahuan sanitasi dan hygiene dengan perilaku kesehatan mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari pada 0,5 (taraf signifikansi), sehingga didapat kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan sanitasi dan hygiene dengan perilaku kesehatan beautician di kota Surabaya. Hasil penelitian pada pengetahuan sanitasi hygiene dari beautician di kota Surabaya mendapatkan persentase keseluruhan 92% dengan kategori sangat baik, dan berdasarkan uji korelasi terdapat hubungan antara pengetahuan sanitasi dan hygiene dengan perilaku kesehatan dengan nilai person correlation sebesar 0,862. Hal ini menunujukkan bahwa pengetahuan sanitasi dan hygiene dari beautician di kota Surabaya memiliki hubungan dengan perilaku kesehatan.

A beauty salon is a place that has sanitation and hygiene requirements. This study aims to determine the sanitation and hygiene knowledge of beauticians in beauty salons in the city of Surabaya, to determine the occupational health behavior of beauty salon beauticians in the city of Surabaya, and whether there is a relationship between knowledge of sanitation and hygiene with the occupational health behavior of beauty salon beauticians in the city of Surabaya. This type of research is a descriptive research with a quantitative approach. The subjects in this study consisted of 4 beauty salons, namely the Central DNS salon at Royal Square Lt 1, DNS salon branch on Jalan Babatan (Wiyung), Viona salon in Bubutan, and Salon Kharisma in Bratang. Of the four salons, there are representatives of 5 beauticians who can fill out the question sheet. Data collection techniques in this study used tests or question sheets to find out sanitation and hygiene knowledge and then observed behavior. The results of data processing found that the hypothesis of the relationship between sanitation and hygiene knowledge and health behavior obtained a significance value of 0.000 which is smaller than 0.05 (significance levelso that it can be concluded that there is a relationship between knowledge of sanitation and hygiene with the health behavior of beauticians in the city of Surabaya. The results of the research on sanitary hygiene knowledge from beauticians in the city of Surabaya get an overall percentage of 92% in the very good category, health behavior with a percentage of 98.67% in the very good category, and based on the correlation test there is a relationship between knowledge of sanitation and hygiene with health behavior with a Pearson correlation value of 0.862. This shows that the knowledge of sanitation and hygiene from beauticians in the city of Surabaya has a relationship with health behavior.