TUMINDAK DEGSIYA TUMRAP WANITA SAJRONE NOVEL LAMPAHAN PRASYUGA-PRASUTAWATI ANGGITANE TULUS SETIYADI
ACT OF VIOLENCT AGAINST WOMEN IN THE NOVEL LAMPAHAN PRASYUGA-PRASUTAWATI BY TULUS SETIYADI
Tindakan kekerasan terhadap wanita menjadi salah satu persoalan yang akan dibahas oleh para penulis novel. Salah satu novel yang membahas mengenai tindakan kekerasan terhadap wanita yaitu novel karya Tulus Setiyadi dengan judul “Lampahan Prasyuga-Prasutawati”. Penelitian bertujuan menjelaskan wujud-wujud tindakan kekerasan terhadap wanita didalam kehidupan terutama rumah tangga diantaranya yaitu kekerasan psikis, fisik, dan seksual, serta hal yang menyebabkan kekerasan dan sikap tokoh wanita ketika menghadapi kekerasan. Lima persoalan akan dibedah dengan pendekatan sosiologi sastra Wellek dan Warren yang didukung teori kekerasan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Serta sumber data berupa novel Tulus Setiyadi yang berjudul “Lampahan Prasyuga-Prasutawati”. Sumber pendukung yang digunakan penelitian ini adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkaitan dengan kekerasan wanita seperti, Simfoni-PPA, Komnas Perempuan. Data panelitian berupa teks, kata, kalimat, narasi, dan dialog dari novel “Lampahan Prasyuga-Prasutawati” yang berkaitan dengan wujud-wujud kekerasan wanita. Didalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrument utama. Tata cara pengumpulan data dengan studi pustaka dengan cara membaca dan memahami isi novel, inventarisasi data, klasifikasi data. Tata cara analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara menentukan tema mayor dan minor kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya. Hasil dari penelitian ini menjelaskan 5 bagian berdasarkan rumusan masalah dan tujuan. Pertama, wujud tindakan kekerasan psikis terhadap wanita dalam novel antara lain; manipulasi, merendahkan wanita, menyelak, mengingkari janji, selingkuh, menelantarkan. Kedua, wujud tindakan kekerasan fisik berupa memegang dan juga menarik secara paksa. Ketiga, wujud kekerasan seksual pelecehan seksual berupa meraba dan menumpangi tubuh wanita tanpa adanya persetujuan. Keempat, hal yang menyebabkan tindakan kekerasan terhadap wanita yaitu pandangan rendah laki-laki terhadap perempuan, bergantungnya wanita terhadap laki-laki, kemiskinan yang dihadapi wanita. Kelima, sikap tokoh wanita ketika mengalami kekerasan yaitu, lemah tidak berdaya, bunuh diri. Berdasarkan ringkasan tersebut menunjukkan jika tokoh wanita yaitu Prasutawati yang mengalami kekerasan, tidak bisa terlepas dari tindakan yang dialami. Hal itu didasari karena pandangan laki-laki yang merendahkan wanita dan patriarki yang masih mandarah daging dikehidupan Prasutawati. Kekerasan yang dialami semakin lama menjadikan rasa sedih, lemah tidak berdaya sehingga mengakhiri semuanya dengan memilih jalan hidup yang nahas dengan melakukan bunuh diri.
Kata Kunci: Tindakan kekerasan, wanita, bunuh diri, sosiologi sastra
Acts of violence against women are one of the issues that will be discussed by novel writers. One novel that discusses acts of violence against women is the novel by Tulus Setiyadi with the title "Lampahan Prasyuga-Prasutawati". The research aims to explain the forms of violence against women in life, especially at home, including psychological, physical and sexual violence, as well as things that cause violence and the attitudes of female characters when facing violence. Five issues will be dissected using Wellek and Warren's literary sociology approach supported by the theory of violence. The method used is descriptive qualitative. As well as the data source in the form of Tulus Setiyadi's novel entitled "Lampahan Prasyuga-Prasutawati". The supporting sources used in this research are non-governmental organizations related to women's violence, such as Simfoni-PPA, Komnas Perempuan. Panel research data consists of text, words, sentences, narratives and dialogue from the novel "Lampahan Prasyuga-Prasutawati" which is related to forms of violence against women. In qualitative research, the researcher is the main instrument. Procedures for collecting data using library research by reading and understanding the contents of the novel, data inventory, data classification. The data analysis procedure uses qualitative descriptive analysis techniques by determining major and minor themes and then grouping them based on their types. The results of this research explain 5 parts based on the problem formulation and objectives. First, the forms of psychological violence against women in the novel include; manipulation, degrading women, interrupting, breaking promises, cheating, abandoning. Second, the form of physical violence in the form of holding and pulling forcefully. Third, a form of sexual violence is sexual harassment in the form of touching and touching a woman's body without consent. Fourth, things that cause acts of violence against women are men’s low opinion of women, women dependence on men, and the poverty faced by women. Fifth, the attitude of the female character when experiencing violence is, weak, helpless, suicidal. Based on this summary, it shows that the female character, Prasutawati, who experienced violence, cannot be separated from the actions she experienced. This is based on men's views that look down on women and patriarchy which is still ingrained in Prasutawati's life. The violence experienced over time makes you feel sad, weak and helpless, so you end it all by choosing the unfortunate path of life by committing suicide.
Keyword: Acts of violence, women, suicide, sociology of literature