INOVASI  PERMEN JELLY DENGAN PEMANFAATAN TEMULAWAK KERING (Curcuma Xanthorhiza Roxb)

JELLY CANDY INNOVATION USING DRIED TEMULAWAK (Curcuma Xanthorhiza Roxb)

Masa pandemi Covid – 19 ini, masyarakat membutuhkan produk yang bermanfaat untuk meningkat imun tubuh dengan menggunakan bahan yang berasal dari rempah – rempah salah satunya yaitu temulawak. Namun temulawak memiliki rasa yang pahit sehingga untuk menguranginya dapat menggunakan rimpang temulawak kering. Produk yang dapat digunakan dengan  bahan dasar temulawak kering adalah permen jelly. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) cara pembuatan permen jelly dengan pemanfaatan temulawak kering; 2) kriteria hasil dari permen jelly temulawak kering; 3) tingkat penerimaan produk permen jelly temulawak kering berdasarkan sifat organoleptik (warna, rasa, tekstur dan aroma); 4) kandungan senyawa biokatif dan harga jual pada permen jelly temulawak kering. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode uji coba berulang yang dilakukan 2 kali. Pengambilan data menggunakan lembar penilaian dan google form yang ditinjau dari warna, rasa, tekstur dan aroma dengan jumlah panelis sebanyak 10 panelis terlatih dan 20 panelis semi terlatih. Analisis data uji senyawa bioaktif dilakukan dengan uji laboratorium di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri (BPKI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) cara pembuatan permen jelly temulawak kering yaitu memasukkan semua bahan ke dalam sauce pan, memasak adonan permen jelly hingga mendidih, menyaring adonan permen jelly dengan strainer, mencetak adonan permen jelly diatas cetakan, diamkan permen jelly hingga mengeras lalu keluarkan dari cetakan dan letakkan diatas loyang, diamkan permen jelly selama 4 – 5 hari hingga permen jelly mengering; 2) kriteria hasil dari permen jelly temulawak kering yaitu dari memiliki warna kecokelatan, memiliki rasa khas temulawak, memiliki tekstur yang kenyal dan mengahasilkan aroma khas yang berasal dari rempah – rempah; 3) tingkat penerimaan produk adalah 83% responden menyatakan suka terhadap warna dan rasa, 84% suka terhadap tekstur dan aroma,  dan hanya 3% yang menyatakan tidak suka terhadap tekstur dan aroma; 4) kandungan senyawa bioaktif dari permen jelly temulawak kering per 10 g terdiri dari kurkumin 0,26%, antioksidan 1,05%, vitamin C 21,8% dan memiliki umur simpan hingga 26 hari dan harga jual permen jelly temulawak kering  sebesar Rp. 15.000,- per 27 biji/135 gram.

During the Covid-19 pandemic, people need products that are useful to increase their immune system by using ingredients derived from spices, one of which is curcuma. However, curcuma has a bitter taste, so to reduce it, you can use dry ginger rhizome. Products that can be used with dry curcuma as the basic ingredients are jelly candy. This study aims to determine 1) how to make jelly candy by using dry curcuma; 2) the yield criteria of dried curcuma jelly candy; 3) the level of acceptance of dried curcuma jelly candy products based on organoleptic properties (color, taste, texture and scent); 4) the content of biocative compounds and the selling price of dried curcuma jelly candy. The method used in this study is to use the repeated trial method which was carried out 2 times. Collecting data using an assessment sheet and google form in terms of color, taste, texture and scent with 10 panelists trained and 20 panelists semi-trained. Analysis of the test data for bioactive compounds was carried out by laboratory tests at the Industrial Research and Consultation Institute (BPKI). The results showed that 1) the method of making dried curcuma jelly candy was putting all the ingredients into a sauce pan, cooking the jelly candy dough until it boiled, filtering the jelly candy dough with a strainer, printing the jelly candy dough on a mold, let the jelly candy sit until it hardened and then remove it from the mold. mold and place on a baking sheet, let the jelly candy sit for 4-5 days until the jelly candy dries; 2) the criteria for the results of dried curcuma jelly candy are from having a brown color, having a distinctive taste of ginger, having a chewy texture and producing a distinctive aroma from spices; 3) the level of product acceptance was 83% of respondents said they liked the color and taste, 84% liked the texture and aroma, and only 3% said they didn't like the texture and scent; 4) the content of bioactive compounds from dried curcuma jelly candy per 10 g consists of 0.26% curcumin, 1.05% antioxidant, 21.8% vitamin C and has a shelf life of up to 26 days and the selling price of dry curcuma jelly candy is Rp. 15.000,- per 27 seeds/135 grams.