Konstruksi Sosial Bapak Rumah Tangga Tentang Pekerjaannya di Sektor Domestik (Studi Bapak Rumah Tangga di Kota Surabaya)

Social Construction of Stay At Home Dad About Their Work in the Domestic Sector (Study of Stay At Home Dad in Surabaya)

Pada keluarga dengan suami dan istri keduanya bekerja di sektor publik, permasalahan yang kerap kali muncul adalah pembagian kerja di sektor domestik. Berkaitan dengan hal ini, terdapat fenomena laki-laki atau suami akhirnya memutuskan turut andil dalam mengerjakan pekerjaan di sektor domestik, atau sering dikenal dengan istilah bapak rumah tangga. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaiman proses konstruksi sosial bapak rumah tangga tentang pekerjaan sektor domestik sehingga mereka memutuskan untuk penjalani peran yang berbeda ini. Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan pendekatan konstruksi sosial Peter L Berger dan Thomas Luckmann, konstruksi sosial diawali dengan tahapan eksternalisasi. dimulai ketika individu menjadi bagian dari suatu tatanan sosial, kemudian realitas objektif dieksternalisasikan agar sampai ke dirinya. Selanjutnya internalisasi, bapak rumah tangga melakukan peresapan realitas objektif yang terdapat di masyarakat Kota Surabaya tentang pola pembagian kerja laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga. Hasil dari tahapan internalisasi adalah terbentuknya realitas subjektif. Realitas subjektif yang diterima menjadi definisi atau keyakinan bersama merupakan ilustrasi berhasilnya proses konstruksi siosial. Bapak rumah tangga meyakini tindakannya adalah benar. Masyarakat pun juga demikian, diperoleh pemahaman bahwa laki-laki atau suami yang turut andil dalam mengerjakan pekerjaan domestik bukanlah suatu tindakan yang salah.

In families where both husband and wife work in the public sector, the problem that often arises is the division of labor in the domestic sector. In this regard, there is a phenomenon where men or husbands finally decide to take part in doing work in the domestic sector, or often known as the stay at home dad. This study aims to find out how the social construction process of stay at home dad regarding domestic sector jobs is so that they decide to carry out these different roles. Based on the analysis carried out using the social construction approach of Peter L Berger and Thomas Luckmann, social construction begins with the externalization stage. Starting when the individual becomes part of a social order, reality is then externalized to arrive at himself. The next internalization stage, the stay at home dad penetrates the reality of the goals contained in the people of Surabaya City, especially regarding the pattern of division of labor between men and women in the household. The result of the internalization stage is the formation of subjective reality. The subjective reality that is accepted as a shared definition or belief is an illustration of the success of the social construction process. The stay at home dad believes his actions are right. Society is also like that, obtained an understanding that men or husbands who take part in doing domestic work is not a wrong action.