ATRISI BAHASA INGGRIS DI ANTARA ANAK BILINGUAL YANG KEMBALI DARI NEGARA BERBAHASA INGGRIS
ENGLISH LANGUAGE ATTRITION AMONG BILINGUAL CHILDREN RETURNING FROM ENGLISH SPEAKING COUNTRY
Lahir di negara berbahasa Inggris bagi anak-anak yang orang tuanya bukan penutur asli bahasa Inggris dapat memberikan kesempatan yang sangat baik untuk dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pertama. Namun, fenomena ini menariknya akan membawa masalah ketika mereka tidak lagi tinggal di negara-negara berbahasa Inggris yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama. Anak-anak akan mengalami penurunan kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mereka ketika mereka mulai belajar bahasa kedua mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan keterampilan berbahasa Inggris yang mengalami atrisi, alasan yang melatarbelakangi terjadinya atrisi bahasa Inggris, dan peran orang tua dalam mempertahankan bahasa Inggris anaknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Ada tiga informan bernama NH (7 tahun), KH (4 tahun), dan RM (9 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi bahasa dalam bahasa Inggris dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu atrisi skil aktif dalam menulis dan berbicara, atrisi leksikal dalam kosa kata, dan atrisi tata bahasa. Semua atrisi bahasa Inggris ini dipengaruhi oleh bahasa kedua yang dominan dan tingkat penguasaan bahasa kedua yang lebih tinggi. Selain itu, orang tua membantu anak-anak mereka untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris mereka dengan berbicara bahasa Inggris penuh dan memberikan pelajaran bahasa Inggris melalui pendidikan formal dan les privat. Semua bukti di sini mungkin merupakan peringatan lembut untuk efek kehilangan kemampuan dalam bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mengingat pindah ke negara yang tidak berbahasa Inggris.
Born in English speaking country for the children whose parents are not the English native can give excellent opportunity to be able to learn English as the first language. Yet, this phenomenon interestingly will bring a problem when they no longer live in English speaking countries which use English as the first language. Children will experience the losing ability on their English as their first language when they start to learn their second language. This study aims to reveal the English skills ability which experienced the attrition, the reasons behind the English language attrition, and the parents’ role to maintain their children’s English language. This is a qualitative research by using interview and observation techniques. There are three informants named NH (7 years), KH (4 years), and RM (9 years). The result shows that language attrition in the English language can be divided into three types such as active skills attrition in writing and speaking, lexical attrition in vocabularies, and grammar attrition. All these English language attrition are influenced by the second language dominant and the second language higher level of mastery. Moreover, the parents help their children to maintain their English ability by speaking full English and giving an English lesson through formal education and private course. All the evidence here may be the gentle warning for the effect of losing ability in English as the first language in view of moving to a non-English speaking country.