ANALISIS KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG MENGGUNAKAN KATA SHIRI (尻)
ANALYSIS KANYOUKU IN JAPANESE USING THE WORD OF SHIRI (尻)
Idiom dalam bahasa Jepang dikenal sebagai Kanyouku. Idiom dapat kita temukan dalam percakapan bahasa Jepang sehari-hari baik di rumah, sekolah, khususnya di bidang bahasa dan sastra serta masyarakat jepang pada umumnya. Dalam penelitian ini peneliti sangat tertarik untuk membahas tentang makna shiri dalam sebuah kalimat. Karena kalimat terkadang memiliki arti yang berbeda dengan arti sebenarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna leksikal dan makna idiomatik yang ada pada setiap Kanyouku, kemudian mengklasifikasikan makna berdasarkan 5 aspek menurut teori Inoue, dan mengidentifikasi kanyouku dengan menggunakan 3 majas menurut Sutedi yaitu; metafora, metonimi, dan sinekdoke.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik teliti dan catat Mahsun. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan metode agih. Sumber data penelitian adalah jurnal online Nihongo no Shintai Kanyouku Ichiran. (33-85) oleh Oki Hiroko pada tahun 2004. Pada dasarnya peneliti mengacu pada sumber untuk mengetahui makna idiomatis dari kanyouku shiri. Sedangkan sumber data kalimat diambil dari buku 「大きな字のことばの結びつき辞典」, 「Idiom bahasa Jepang memakai nama-nama bagian tubuh」 dan berbagai situs online buatan jepang seperti https://ejje.weblio.jp/, https: / /proverb-encyclopedia.com/, https://imidas.jp/, https://kotobank.jp/.
Dalam penelitian ini diambil 5 data yang merepresentasikan klasifikasi maknanya, serta mengaitkan makna leksikal dan makna idiomatis berdasarkan majas metafora, metonimi, dan sinekdoke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) idiom secara umum hanya memiliki 1 makna idiomatik, salah satu contohnya adalah shiri ni tsuku yang memiliki makna idiomatik 'pengikut'. namun ternyata idiom shiri ga karui memiliki 3 arti idiomatis yang berbeda. Pertama, karakter 'orang yang cepat' dengan kesan positif, kedua karakter 'wanita selingkuh' dengan kesan negatif, dan terakhir 'suka bertingkah' dengan kesan negatif. (2) tidak ditemukan majas sinekdoke pada kelima data tersebut, melainkan penggunaan metafora dan metonimi saja.
Kata Kunci: Semantik, Kanyouku, Shiri
Idioms in Japanese are known as Kanyouku. We can find idioms in daily Japanese conversation both at home, school, especially in the field of language and literature as well as the general japanese public. In this study, researchers were very interested to discuss about the meaning of shiri in a sentence. Because A sentence sometimes has a different meaning than its true meaning. The purpose of this research is to find out the lexical meaning and idiomatic meaning that exists in each Kanyouku, then classify the meaning based on 5 aspects according to Inoue theory, and identify kanyouku using 3 majas according to Sutedi namely; metaphor, metonimi, and sinekdoke.
This research uses descriptive qualitative method. Which is the technique used in this research is Mahsun's scrutinized and note technique. While data analysis techniques using agih method. The source of research data is the online journal Nihongo no Shintai Kanyouku Ichiran. (33-85) by Oki Hiroko in 2004. Basicly, Researchers refer to the source to find out the idiomatical meaning of kanyouku shiri. While the source of sentence data is taken from the book「大きな字のことばの結びつき辞典」,「Idiom bahasa Jepang memakai nama-nama bagian tubuh」and various japanese-made online sites such as https://ejje.weblio.jp/, https://proverb-encyclopedia.com/, https://imidas.jp/, https://kotobank.jp/.
In this study took 5 data representing the classification of its meaning, as well as linking lexical meaning and idiomatical meaning based on metaphorical majas, metonimi, and sinekdoke. The results showed that: (1) idioms generally have only 1 idiomatical meaning, one example is shiri ni tsuku which has the idiomatical meaning of ‘followers’. but it turns out that the idiom shiri ga karui has 3 different idiomatical meanings. First, the character of ‘a person who is quick’ with a positive impression, the second the character of ‘cheating woman’ with a negative impression, and lastly ‘careless person’ with a negative impression. (2) there is no majas sinekdoke found in the five data, but rather the use of metaphorical majas and metonimi only.
Keywords: Semantics, Kanyouku, Shiri