Analisis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Melalui Sentra Wisata Kuliner Kota Surabaya Studi Kasus Sentra Wisata Kuliner Penjaringan Sari Kota Surabaya

Analysis of Micro, Small and Medium Enterprises Empowerment Program through Culinary Tourism Center of Surabaya City Case Study of Culinary Tourism Center Penjaringan Sari Surabaya City

Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan serangkaian upaya untuk mempersiapkan sumber daya dalam meningkatkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya serta mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam berinovasi khususnya pada pelaku usaha. Sentra Wisata Kuliner (SWK) merupakan salah satu usaha mikro kecil menengah atau tempat area yang menyediakan berbagai hidangan makanan yang terdiri dari beberapa gerai atau stand kecil dari pedagang kaki lima. Salah satu sentra wisata kuliner yang berada di Kelurahan Penjaringan Sari Kota Surabaya mengalami sepi pengunjung diakibatkan kurangnya inovasi makanan dan minuman dari pelaku usaha, kurangnya media promosi pemasaran, sistem manajemen organisasi masih belum terlaksana dengan maksimal serta tempat pembuangan sampah yang bersebelahan, yang mengakibatkan pengunjung yang membeli makanan dan minuman merasa terganggu dengan keberadaan tempat pembuangan sampah. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Sentra Wisata Kuliner di Kota Surabaya. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, fokus penelitian ini adalah teori pemberdayaan menurut Sumadyo dalam  (Hidayatullah dan Suminar 2021) dan Mardikanto dalam upaya setiap pemberdayaan masyarakat yaitu bina manusia, bina usaha, bina lingkungan, serta bina kelembagaan.

Kesimpulan terkait Analisis Program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Melalui Sentra Wisata Kuliner Kota Surabaya studi kasus Sentra Wisata Kuliner Penjaringan Sari Kota Surabaya. Bina manusia tahap ini Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya masih belum mempersiapkan pendampingan, penyesuaian program dan evaluasi bagi pelaku sentra wisata kuliner di Penjaringan Sari Kota Surabaya. Bina usaha tahap ini pelaku usaha sentra wisata kuliner tidak diberikan lagi dengan sewa tambahan hanya membayar operasional sentra wisata kuliner seperti kebersihan, listrik dan air. Pelaku usaha masih belum melakukan promosi makanan dan minuman dengan baik. Bina lingkungan dalam hal ini mencakup terkait pengelolaan lingkungan fisik, kesadaran lingkungan, dan juga tata kelola dan kepatuhan lingkungan serta kolaborasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya. Tata letak lokasi sentra wisata kuliner penjaringan sari bersebelahan dengan tempat pembuangan umum yang dimana mengakibatkan para pengunjung merasa kurang nyaman dengan bau yang dihasilkan tempat pembuangan umum. Bina Kelembagaan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya sudah memberikan koordinat di setiap sentra wisata kuliner yang ada di Surabaya yang bertanggung jawab dalam pembentukan struktur organisasi yang kuat, meningkatkan kapasitas manajerial dan administratif dan juga pengembangan prosedur yang efektif yang dilakukan pedagang di sentra wisata kuliner Penjaringan Sari Kota Surabaya.

Kata Kunci   :  Analisi Program Pemberdayaan, Usaha Mikro Kecil Menengah, Sentra Wisata Kuliner

Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises is a series of efforts to prepare resources to increase awareness of their potential and strive to develop it and realize the ability and independence in innovation, especially for business actors. Culinary Tourism Center (SWK) is one of the micro small and medium enterprises or an area that provides a variety of food dishes consisting of several outlets or small stands from street vendors. One of the culinary tourism centers located in Penjaringan Sari Village, Surabaya City, experienced a lack of visitors due to the lack of food and beverage innovation from business actors, lack of marketing promotion media, the organizational management system was still not implemented optimally and the adjacent landfills, which resulted in visitors who bought food and drinks feeling disturbed by the presence of landfills. The purpose of the study was to describe and analyze community empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises through Culinary Tourism Centers in Surabaya City. This type of research uses descriptive qualitative, the focus of this research is the theory of empowerment according to Sumadyo in (Hidayatullah and Suminar 2021) and Mardikanto in every effort to empower the community, namely human development, business development, environmental development, and institutional development.

Conclusions related to the Analysis of the Empowerment Program for Micro, Small and Medium Enterprises through the Surabaya City Culinary Tourism Center case study of the Surabaya City Penjaringan Sari Culinary Tourism Center. At this stage of human development, the Surabaya City Office of Small and Medium Enterprises Cooperatives and Trade still has not prepared assistance, program adjustments and evaluations for culinary tourism center actors in Penjaringan Sari, Surabaya City. At this stage of business development, culinary tourism center business actors are no longer given additional rent, only pay for culinary tourism center operations such as cleaning, electricity and water. Business actors still do not promote food and drinks properly. Environmental development in this case includes management of the physical environment, environmental awareness, as well as environmental governance and compliance and collaboration with the Surabaya City Office of Small and Medium Enterprises Cooperatives and Trade. The layout of the location of the Penjaringan Sari culinary tourism center is adjacent to a public dumping site which results in visitors feeling uncomfortable with the odor produced by the public dumping site. Institutional Development of the Surabaya City Office of Micro, Small and Medium Enterprises Cooperatives and Trade has provided coordinates in each culinary tourism center in Surabaya which is responsible for establishing a strong organizational structure, increasing managerial and administrative capacity and also developing effective procedures carried out by traders in the Penjaringan Sari culinary tourism center in Surabaya City.

Keyword        :  Empowerment Program Analysis, Micro, Small and Medium Enterprises, Culinary Tourism Center