STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PUNCAK TAPAN ANDONGSARI OLEH BUMDES NGANDONG JAYA MAKMUR DI DESA NGANDONG KECAMATAN GRABAGAN KABUPATEN TUBAN
PUNCAK TAPAN ANDONGSARI TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY BY BUMDES NGANDONG JAYA MAKMUR IN NGANDONG VILLAGE GRABAGAN DISTRICT TUBAN REGENCY
Wisata Puncak Tapan Andongsari merupakan objek wisata yang mempunyai konsep wisata alam yang dikelola langsung oleh BUMDes Ngandong Jaya Makmur. Banyak wahana wisata yang menarik, diantaranya adalah pemandangan alam yang indah, tempat foto yang bagus, tempat permainan anak-anak, taman bunga warna-warni, spot sunrise dan sunset, warung yang dilengkapi fasilitas wifi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pengembangan Wisata Puncak Tapan Andongsari yang dilaksanakan oleh BUMDes Ngandong Jaya Makmur.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah teori pengembangan wisata dari Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, dalam Rencana strategis pengembangan destinasi dan industri pariwisata 2015-2019 yang memiliki 3 (tiga) indikator yaitu Atraksi, Aksebilitas, dan Amenitas. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang dilakukan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan wisata telah dilaksanakan oleh BUMDes Ngandong Jaya Makmur. Pada indikator pertama yaitu atraksi, pengelola wisata terus melakukan inovasi pada penambahan wahana wisata dan terus meningkatkan sadar wisata kepada masyarakat Desa Ngandong melalui pertemuan rutin. Kemudian untuk indikator kedua yaitu aksebilitas, pengelola wisata telah merencanakan untuk melakukan perbaikan akses jalan, memperbaiki petunjuk arah jalan dan penambahan penerangan jalan menuju objek wisata. Indikator yang ketiga yaitu amenitas, berkaitan dengan prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata sudah memiliki standar yang baik. Seperti air, listrik, pengelolaan limbah, toilet, lahan parkir, mushola, kantin umum, pusat informasi pengunjung, dan penjaga wisata. Tetapi masih perlu ada perbaikan yang harus dilakukan pada lahan parkir dan mushola. Saran dan masukan untuk pengembangan wisata lebih lanjut adalah peningkatan kegiataan promosi wisata, perbaikan berkala mengenai akses jalan, penerangan jalan, dan papan petunjuk arah, perlunya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tuban, perlu ditingkatkan lagi kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekitar wisata tentang meningkatkan sadar wisata, perbaikan berkala pada prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata harus dilakukan.
Kata Kunci : Manajemen Strategi, Pengembangan Wisata, Objek Wisata
Puncak Tapan Andongsari Tourism is a tourist attraction that has the concept of natural tourism which is managed directly by BUMDes Ngandong Jaya Makmur. Many interesting tourist rides are available, including beautiful natural landscapes, good photo spots, children's playgrounds, colorful flower gardens, sunrise and sunset spots, stalls equipped with wifi facilities. The purpose of this study is to describe the development strategy of Andongsari Tapan Peak Tourism carried out by BUMDes Ngandong Jaya Makmur.
This type of research is descriptive with a qualitative approach. The theory used in conducting this research is the theory of tourism development from the Deputy for the Development of Destinations and the Tourism Industry of the Ministry of Tourism, in the strategic plan for the development of destinations and the tourism industry 2015-2019 which has 3 (three) indicators, namely Attractions, Accesibility, and Amenities. Data collection techniques are done through interviews, observation, documentation, and literature study. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
The results of this study indicate that the tourism development strategy has been implemented by BUMDes Ngandong Jaya Makmur . In the first indicator that is attraction, the tour manager continues to innovate on the addition of a tourist vehicle and continue to increase tourism awareness to the people of Ngandong Village through regular meetings. Then for the second indicator that is accessibility, the tour manager has planned to improve road access, improve road directions and add road lighting to the tourist attraction. The third indicator, namely amenities, is related to public infrastructure, public facilities and tourism facilities that have good standards. Such as water, electricity, waste management, toilets, parking lots, prayer rooms, public canteens, visitor information centers, and tour guards. But there still needs to be improvements that must be done on parking lots and prayer rooms. Suggestions and input for the further development of tourism are increased tourism promotion activities, periodic improvements on road access, street lighting, and signposts, the need for assistance from the Tuban District Government, further promotion of activities to the community around tourism about increasing tourism awareness, improvement periodically on public infrastructure, public facilities and tourism facilities must be carried out.