Kecamatan Sidoarjo merupakan daerah muara Sub Daerah Aliran Sungai Pucang sebuah hilir daerah Daerah Aliran Sungai Brantas dengan memiliki luas 6256 Ha. Wilayah ini sering terjadi banjir pada saat musim penghujan tiba pada bulan oktober – april. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo, Kecamatan Sidoarjo merupakan wilayah yang sering menimbulkan genangan banjir. Kecamatan ini merupakan salah satu daerah yang berpotensi tinggi terhadap genangan banjir di Kabupaten Sidoarjo. Dampak banjir di Kecamatan Sidoarjo yang tercatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo, paling parah terjadi pada tahun 2011 di Desa Blurukidul dengan banjir setinggi 50 cm yang menggenangi permukiman sehingga mengakibatkan aktivitas warga terganggu dan tahun 2016 banjir setinggi 50 cm di permukiman Kelurahan Sidokare yang merupakan banjir terparah di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan curah hujan dan penggunaan lahan terhadap genangan banjir di Kecamatan Sidoarjo.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi antara variabel curah hujan dan penggunaan lahan terhadap genangan banjir. Penelitian ini terdapat dua persamaan korelasi yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari curah hujan (X1), lahan terbangun (X2), sedangkan variabel terikat yaitu genangan banjir meliputi, kedalaman genangan banjir dan luas genangan banjir (Y).
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel penggunaan lahan di Kecamatan Sidoarjo memiliki hubungan signifikan terhadap kedalaman dan luas genangan banjir. Pada variabel curah hujan tidak memiliki hubungan terhadap kedalaman genangan banjir maupun luas genangan banjir yang terjadi di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Kontribusi hubungan variabel curah hujan dan lahan terbangun terhadap kedalaman genangan banjir sebesar 63,8% dan sisanya sebesar dijelaskan diluar variabel. Kontribusi pengaruh variabel curah hujan dan lahan terbangun terhadap luas genangan banjir sebesar 40,2% dan sisanya dijelaskan diluar variabel penelitian ini.
Kata Kunci: curah hujan, penggunaan lahan, genangan banjir
Sidoarjo District Sidoarjo Regency has an area of 6256 Ha. This area is an estuary area in the Pucang sub-watershed, downstream of the Brantas watershed. Flood events in this region often occur especially when the rainy season arrives, namely in October - April. Based on data obtained from the Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) of Sidoarjo Regency, Sidoarjo Subdistrict is the most frequent area of flooding which then causes flood inundation. Sidoarjo sub-district is one of the areas that has a high potential for flood inundation compared to other sub-districts in Sidoarjo Regency. The most severe impact due to flooding recorded by the Sidoarjo Regency BPBD occurred in 2011 in the village of Blurukidul flood as high as 50 cm which inundated the settlements resulting in disturbed community activities and floods as high as 60 cm on the Yos Sudarso road in Sidoarjo Subdistrict were the first and worst floods in the region. This research aims to determine the correlation of rainfall and land use to flood inundation in Sidoarjo District.
This research method uses a quantitative approach using statistical analysis of multiple correlations between rainfall variables and land use against flood inundation. The variables in this study consist of independent variables and dependent variables. The independent variable consists of rainfall (X1), built land (X2), while the dependent variable is flood inundation including, flood inundation depth and flood inundation area (Y). So that this study has two correlation equations
The results showed that the variable land use in Sidoarjo Subdistrict had a significant relationship to flood inundation. Land use has a significant effect on the depth of flood inundation and the extent of flood inundation. Meanwhile, rainfall variables have no relation to the depth of flood inundation and the extent of flood inundation that occurs in Sidoarjo District, Sidoarjo Regency. The contribution of the influence of rainfall and built-up variables on the flood inundation depth was 63.8% and the remainder was explained outside the variable. The contribution of the influence of rainfall and built up variables on the area of flood inundation was 40.2% and the remainder was explained outside of this research variable.
Keywords: rainfall, land use, flood inundation