FUNGSI IMPLIKATUR PADA IKLAN KEKERASAN TERHADAP HEWAN (TIER IM RECHT)
IMPLICATURE FUNCTIONS IN ANIMAL ABUSE ADVERTISEMENTS (TIER IM RECHT)
Penelitian ini berfokus pada identifikasi fungsi implikatur dalam tuturan-tuturan yang ditemukan di iklan kampanye kekerasan terhadap hewan beserta implikasi penuturnya. Kampanye dilakukan secara daring melalui media iklan yang tercetak di kartu pos yang dijual di halaman web organisasi tersebut. Teori tindak tutur ilokusi Searle yang terdiri dari asertif, deklaratif, komisif, ekspresif, dan direktif menjadi dasar kategorisasi fungsi implikatur. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisa fungsi implikatur dalam tuturan yang memerlukan perpaduan konteks tekstual dan visualnya, serta teknik pengumpulan data secara observasi yang diterapkan dengan melakukan pengunduhan sebelas sampel data yaitu gambar iklan dari halaman web, yang kemudian melalui proses transkripsi menjadi data tulis yang akan digunakan untuk analisa fungsi implikatur sebagai bagian dari langkah reduksi data flow model oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima fungsi implikatur teridentifikasi dalam sampel-sampel data tulis tuturan iklan yang telah dianalisa, dengan fungsi implikatur deklaratif paling sering muncul. Organisasi kerap menggunakan fungsi implikatur deklaratif karena ingin mengubah dunia mitra tutur dengan cara menyatakan kondisi ketidakbersalahan. Hal demikian diintensikan organisasi untuk menggugah kesadaran mitra tutur akan pembebasan hewan dari tindakan kekerasan yang seharusnya diperjuangkan.
This research is focused on identifying implicature functions in utterances found in animal abuse campaign advertisements composed by Tier im Recht organization. The campaign is executed online through advertisement media, in which are printed on postcards sold on the organization’s web page. Searle’s illocutionary acts theory that consists from assertive, declarative, commissive, expressive, and directive becomes the fundamental categorization of implicature functions. Descriptive method with qualitative approachment is applied to analyze the implicature function in utterances that require a combination of visual and textual contexts, and the data gathering through observation is implemented by downloading eleven data samples that are advertisement images from the web page, which later proceeded to be transripted into written data that will be used for analyzing implicature functions as a part of data reduction step in flow model by Miles and Huberman. Results shown that five implicature functions are identified in the written data samples of analyzed utterances, with declarative implicature function appeared with the most amount. The organization often used declarative implicature function in order to change the reader’s world by stating the innocence condition. The act si intended by the organization to raise reader’s awareness on freeing animals from abuse which was supposed to be spoke up for.