Analisis Penggunaan Danseigo dan Joseigo dalam Manga "Kanojo, Okarishimasu" Volume 19 Karya Miyajima Reiji
Analysis of Danseigo and Joseigo Usage In "Kanojo, Okarishimasu" Manga Volume 19 By Miyajima Reiji
Bahasa Jepang memiliki shuujoshi atau partikel akhir kalimat yang digunakan untuk melembutkan nada bicara, menunjukkan ekspresi emosional, dan lain sebagainya. Penelitian ini meneliti penggunaan shuujoshi dan penyimpangan shuujoshi danseigo dan joseigo pada manga “Kanojo, Okarishimasu” Volume 19 karya Miyajima Reiji. Pada penggunaan shuujoshi dan penyimpangan shuujoshi ini, berfokus kepada teori Naoko Chino (2010). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik catat langsung melalui sumber data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya penggunaan shuujoshi danseigo yang digunakan oleh pria な (10 data), かな (8 data), dan さ (11 data) dan penggunaan shuujoshi joseigo yang digunakan oleh wanita の (4 data) dan わ (4 data). Selain itu, ditemukan juga penyimpangan shuujoshi danseigo かな (3 data) dan さ (1 data) yang digunakan oleh penutur wanita dan penyimpangan shuujoshi joseigo わ (1 data) yang digunakan oleh penutur pria.
The Japanese language has shuujoshi or sentence ending particles that are used to soften the tone of speech, indicate emotional expression, etc. This research examines the use of shuujoshi and deviations the use of shuujoshi danseigo and shuujoshi joseigo in the manga "Kanojo, Okarishimasu" Volume 19 by Miyajima Reiji. The use of shuujoshi and shuujoshi deviation focuses on using Naoko Chino's (2010) theory. The method used in this study uses a descriptive method using direct note-taking techniques through data sources. The method used in this study uses a descriptive method using direct note-taking techniques through data sources. The results of this study found the use of shuujoshi な (10 data), かな (8 data), and さ (11 data) which are included in shuujoshi danseigo which is used by men, and the use of shuujoshi の (4 data) and わ (4 data) which is included in shuujoshi joseigo which is used for women. In addition, it was found that there were deviations from shuujoshi danseigo かな (3 data) and さ (1 data) used by female speakers and deviations from shuujoshi joseigo わ (1 data) used by men.