PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN TARI JARANAN UNTUK DIFABEL NETRA
DEVELOPMENT OF JARANAN DANCE LEARNING VIDEOS FOR BLIND PERSON
Difabel netra memiliki keterbatasan dalam beberapa aspek diantaranya, keterbatasan dalam lingkup keberagaman pengalaman, keterbatasan berpindah tempat. Pembelajaran seni tari merupakan salah satu yang dapat meminimalisir keterbarasan tersebut. Pembelajaran seni tari merupakan pembelajaran yang penyampainyanya melalui visualisai, sedangkan difabel netra memiliki hambatan dalam fungsi penglihatan. Sehingga, memerlukan media yang dapat membantu difabel netra untuk penerimaan informasi yang bersifat visualisasi. Sebuah alternatif berupa video pembelajaran tari jaranan diperlukan untuk memecahkan permasalah. Tujuan penelitian adalah menghasilkan video pembelajaran tari jaranan untuk difabel netra untuk mengetahui tingkat kelayakan, kepraktisan dan keefektifan produk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R & D) dengan mengadaptasi model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuisioner, dan teknik analisis data menggunakan penghitungan skor rata-rata. Hasil dari penelitian yaitu: (1) menghasilkan video pembelajaran tari jaranan untuk difabel netra, (2) menghasilkan video pembelajaran tari Jaranan untuk difabel netra termasuk dalam kriteria sangat layak berdasarkan hasil validasi ahli media sebesar 89%, hasil validasi ahli materi 90% (3) video pembelajaran tari Jaranan pada hasil uji ahli praktisi 92% termasuk dalam kategori sangat layak hasil uji kepraktisan oleh peserta didik difabel netra dengan rata-rata 93%, termasuk dalam kriteria sangat praktis (4) video pembelajaran tari Jaranan untuk difabel netra menggunakan hasil pretest dan postest dalam aspek keterampilan menari yaitu dengan perolehan hasil gain score keseluruhan dari data pretest – posttest yang menunjukkan hasil = 0,6 masuk pada kategori sedang, dinyatakan jika produk efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran tari Jaranan pada difabel netra.
Kata Kunci: video pembelajaran, tari jaranan, difabel netra
Blind people have limitations in several aspects, including limitations in the scope of diversity of experience, limitations in moving places. Learning dance is one thing that can minimize these limitations. Dance learning is learning that is conveyed through visualization, whereas visually impaired people have visual impairments. So, we need media that can help visually impaired people to receive visualization information. An alternative in the form of a jaranan dance learning video is needed to solve the problem.The aim of the research is to produce jaranan dance learning videos for the blind to determine the level of feasibility, practicality and effectiveness of the product. This researchusing the Research and Development (R & D) research method by adapting the ADDIE model, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Using data collection techniques with questionnaires, and data analysis techniques using average score calculations.The results of the research are: (1) producing Jaranan dance learning videos for the blind, (2) producing Jaranan dance learning videos for the blind, included in the very feasible criteria based on media expert validation results of 89%, material expert validation results of 90% (3) Jaranan dance learning videos with expert practitioner test results of 92% are included in the very appropriate categoryPracticality test results by blind students with an average of 93%, included in the very practical criteria (4) Jaranan dance learning videos for blind people using pretest and posttest results in the aspect of dancing skills, namely by obtaining overall gain score results from pretest data - The posttest which showed a result of = 0.6 was in the medium category, stating that the product was effectively used in Jaranan dance learning activities for the blind.
Keywords: learning videos, jaranan dance, blind people