PENYESUAIAN DIRI PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG BERCERAI

ADJUSTMENT IN YOUNG DIVORCED WOMEN

Dengan memakai pendekatan studi kasus, penelitian psikologi kualitatif ini bertujuan untuk memahami penyesuaian diri di kalangan perempuan dewasa awal yang telah bercerai. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara semi-terstruktur dengan sejumlah partisipan, yaitu tiga perempuan yang berusia 20-40 tahun, sudah bercerai hidup selama maksimal tiga tahun, dan punya anak serta tinggal bersama dengannya. Analisis naratif atas data terkumpul menunjukkan bahwa selama menyesuaikan diri pada realitas baru, para partisipan mengalami masalah kesehatan, problem ekonomi, dan stigma sosial. Ada faktor pendukung dan penghambat penyesuaian diri dalam berbagai aspeknya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyesuaian diri para partisipan berhasil baik. Namun, stigmatisasi janda sempat mempersulit prosesnya.

Using the case-study approach, this qualitative psychological study aims to understand adjustment in young divorced women. Data for this research was collected through semi-structured interviews with three women aged 20-40, who had been divorced for no more than three years, had children, and lived with them. A narrative analysis performed on the data showed that during adjustment, these women had to deal with health issues, financial challenges, and stigmatization. Several factors appeared to have aided and hindered the complex process of adjustment. In conclusion, the respondents succeeded in adjusting to their new reality. It is worth noting, however, that the stigma of widowhood gave them a hard time.