Siswa Indonesia mempelajari Bahasa Inggris selama dua belas tahun. Tujuan dari pembelakaran Bahasa Inggris yaitu siswa mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Tetapi, banyak siswa memiliki kamampuan rendah dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Maka dari itu. Hal ini perlu diperhatikan. Cara agar siswa bisa berkomunikasi yaitu dengan interaksi secara terus menenerus di dalam kelas. Banyak guru berperan sebagai fasilitator dalam interaksi kelas dnegan menggunakan bahasa guru agar siswa mampu berkomunikasi karena bahasa guru sebagai input. Tetapi, guru menggunakannya terlalu banyak tanpa memperhatikan bagaimana siswa meresponnya. Maka dari itu, penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti bagaimana siswa merespon guru bahasa dalam hal memahami perasaan siswa, memuji siswa, menggunakan ide siswa, dan bertanya pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Peneilian dilaksanakan di dalam kelas. Subjek dalam penelitian ini yaitu satu guru dan siswa kelas sepuluh di salah satu sekolah di kota kecil yaitu Lamongan. Data penelitian diperoleh dengan observasi dengan menggunkan rekaman dan catatan lapangan sebagai instrument. Data dianalisis menggunakan empat langkah yaitu menulis catata dari hasil rekaman, mengkategorikan ucapan berdasarkan system FLINT, mendeskripsikan data, dan menyajikan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa merespon bahasa guru dengan beberapa jenis respon. Pertama, siswa merespon guru dalam memahami perasaan wiswa dengan specific and open-ended response. Kedua, siswa merespon pujian guru dengan open-ended response and non-verbal response (tersenyum). Ketiga, siswa merespon pertanyaan guru dengan specific response, open-ended response, dan diam. Tetapi, peneliti tidak menemukan respon siswa terhadap bahasa guru dalam menggunakan ide siwa karena guru tidak menggunakannya. Kesimpulannya yaitu bahasa guru yang dapat mengingkatkan kemampuan komunikasi siswa menggunakan bahasa inggris yaitu bahasa guru dalam memuji dan memberi pertanyaan siswa.
The goal of English language teaching is enable students to communicate using target language. The way to get students enable to communicate is by interaction regularly in classroom. Many teachers has played role as facilitator in classroom interaction by teacher talk to get students communicate since teacher talk played as input. However, the teacher uses teacher too much without paying attention how the students respond. Thus, this research was conducted to investigate how the students respond teacher’s feeling acceptance, teacher’s praising or encouraging, teacher’s students’ idea acceptance, and teacher’s question. This research used qualitative design. This study was conducted in classroom. The subjects of this study were a teacher and ten graders students of one senior high school in small city, Lamongan. The data were collected through observation by using recording and field note. The data were analyzed through four steps; transcribing, categorizing the data based on FLINT, describing the data, and presenting. The result of this study showed that the students respond teacher talk in some ways each teacher talk. First, the students responded teacher’s accepting feeling by specific and open-ended response. Second, the students responded teacher’s praising or encouraging by open-ended response and non-verbal response which is smile. Third, the students responded teacher’s question by specific response, open-ended response, and silence. However, the researcher did not find students’ response of students’ idea acceptance by teacher since the teacher did not apply that category of teacher talk. It was concluded that teacher talk of praising or encouraging and asking question can increase students’ communication skill.