ARANSEMEN LAGU “TANAH AIRKU” KARYA IBU SUD OLEH JOKO SUPRAYITNO (TINJAUAN VARIASI MELODI)
ARRANGEMENT OF THE SONG “TANAH AIRKU” BY IBU SUD BY JOKO SUPRAYITNO (MELODIC VARIATION REVIEW)
Lagu “Tanah Airku” karya Ibu Sud merupakan salah satu lagu karya Ibu Sud yang bertemakan pembangkit semangat kebangsaan. Lagu yang menceritakan tentang keindahan alam Indonesia ini sempat disiarkan sebagai lagu penutup di berbagai televisi nasional. Peran lagu ini tidak hanya patriotik namun juga dapat sebagai media hiburan. Hal ini coba diangkat oleh Joko Suprayitno dengan membuat aransemen berjudul “variation on tanah airku”. Aransemen ini memiliki begitu banyak keunikan yang utamanya pada bentuk musiknya yaitu variasi tema. Variasi tema ini banyak menggunakan variasi melodi sehingga penulis tertarik meneliti tentang teknik variasi melodi.
Penelitian ini membahas struktur lagu “Tanah Airku” karya Ibu Sud guna memetakan motif dan frase agar lebih mudah mengurai variasi melodi didalamnya, kemudian barulah dibahas variasi melodi yang digunakan dalam aransemen berjudul “variation on tanah airku” ini. Dalam mengurai variasi melodi ini, teori yang digunakan adalah teori aransemen, motif, bentuk lagu, dan variasi melodi.
Dalam menganalisa struktur lagu dan variasi melodi, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Dalam metode tersebut subjek penelitiannya adalah full score “variation on tanah airku” oleh Joko Suprayitno dengan objek utamanya yaitu variasi melodi. Sumber data yang digunakan adalah dari full score “variation on tanah airku” oleh Joko Suprayitno dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara dengan narasumber (yang dalam hal ini Joko Suprayitno) dan dokumentasi.
Hasil analisa yang didapat adalah struktur lagu “Tanah Airku” terdiri dari 3 frase dan 6 motif. Alur aransemen yang dibuat oleh Joko Suprayitno ini dimulai dari bagian introduction, theme, variasi I-VII, cadenza, dan yang terakhir finale. Dari struktur tersebut, variasi melodi yang terjadi pada melodi utama adalah melodic variation and fake via non-chordal, ornament dan sekuensi. Kemudian variasi yang digunakan diluar melodi utama antara lain, filler (melodic filler, tail, fill in), counter melody, obbligato, cliché, dan filler like obbligato. Variasi melodi yang banya digunakan Joko Suprayitno adalah melodic variation and fake via non-chordal dan filler.
"Tanah Airku" by Ibu Sud is one of the songs by Ibu Sud with the theme of generating national enthusiasm. The song that tells about the natural beauty of Indonesia was briefly broadcast as a closing song on various national television. The role of this song is not only patriotic but also can be as a medium of entertainment. This was raised by Joko Suprayitno by making an arrangement entitled "variation on tanah airku". This arrangement has so many uniqueness that is mainly in the form of music that is a variation of the theme. This theme variation uses a lot of melody variations so the writer is interested in researching about melody variation techniques.
This research discusses the structure of the song "Tanah Airku" by Ibu Sud in order to map motives and phrases to make it easier to decipher the variations of the melody in it, then discuss the variations of the melody used in the arrangement titled "variation on tanah airku". In parsing this melodic variation, the theory used is the theory of arrangements, motifs, song form, and melody variations.
In analyzing song structure and melody variations, the research approach used is a qualitative research approach. In this method the research subject is a full score of "variation on tanah airku" by Joko Suprayitno with his main object being melodic variation. The data source used was from the full score "variation on tanah airku" by Joko Suprayitno and the data collection techniques used were through interviews with the resource person (in this case Joko Suprayitno) and documentation.
The analysis results obtained are the structure of the song "Tanah Airku" consists of 3 phrases and 12 motifs. The rrangements made by Joko Suprayitno starts from the introduction, theme, variations I-VII, cadenza, and finally the finale. From this structure, the melodic variations that occur in the main melody are melodic variation and fake via non-chordal, ornament and sequences. Then the variations used outside the main melody include, filler (melodic filler, tail, fill in), counter melody, obbligato, cliché, and filler like obbligato. Melody variations that are only used by Joko Suprayitno are melodic variations and fake via non-chordal and filler.