PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN PERSEPSI RISIKO MAHASISWA DI SURABAYA TERHADAP PENCEGAHAN INVESTASI ILEGAL
THE INFLUENCE OF FINANCIAL LITERACY AND RISK PERCEPTION AMONG STUDENTS IN SURABAYA ON PREVENTING ILLEGAL INVESTMENT
Mahasiswa memanfaatkan teknologi untuk berinvestasi yang dapat memudahkan mereka dalam mengakses dan belajar mengenai pemahaman keuangan. Namun apabila akses investasi tidak diimbangi dengan pemahaman terkait produk investasi dan mekanismenya dengan harapan mendapatkan return yang besar maka akan dapat menjadi peluang bagi pelaku penipuan investasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan persepsi risiko pada mahasiswa di Surabaya terhadap pencegahan investasi ilegal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang berinvestasi dan terdaftar dalam 15 galeri investasi perguruan tinggi di Surabaya sehingga sampel yang didapatkan adalah 100 responden dan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuesioner dengan bantuan google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh secara parsial terhadap pencegahan investasi ilegal, persepsi risiko berpengaruh secara parsial terhadap pencegahan investasi ilegal dan literasi keuangan dan persepsi risiko secara simultan terhadap pencegahan investasi ilegal.
Students utilize technology to invest which can make it easier for them to access and learn about financial understanding. However, if access to investment is not balanced with an understanding of investment products and their mechanisms in the hope of getting large returns, it will become an opportunity for perpetrators of investment fraud. The aim of this research is to determine the influence of financial literacy and risk perception among students in Surabaya on preventing illegal investment. The method used in this research is quantitative. The population in this study were students who invested and were registered in 14 university investment galleries in Surabaya so that the sample obtained was 100 respondents and used a purposive sampling technique. Data collection is by using a questionnaire with Google Form. The results of the research show that financial literacy influences the prevention of illegal investment, risk perception influences the prevention of illegal investment and financial literacy and risk perception simultaneously influence the prevention of illegal investment.