Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan masalah novel dengan tema perlawanan yang berkontradiksi dengan fantasi ideologis dalam novel Pulang dan Laut Bercerita karya Leilai S. Chudori. Oleh karena itu fokus penelitian ini adalah: (1) Situasi politik di Indonesia secara ideologis dinarasikan oleh Leila S. Chudori melalui novel Pulang dan novel Laut Bercerita dan (2) Perlawanan ideologis subjek yang justru terjebak dalam paradoks fantasi ideologis subjek dalam novel Pulang dan Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah fantasi Ideologis dari Slavoj Zizek. Dalam metode penelitian, pendekatan penelitian ini adalah interpretasi, data berupa kutipan dalam novel, dan sumber data adalah novel Pulang dan Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Teknik pengumpulan datanya adalah dokumentasi dan teknik analisisnya adalah interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua novel tersebut memuat unsur pelawanan ideologis dalam bentuk aksi-aksi ideologis dan simbolik para subjek, maka diketahui bahwa kedua novel tersebut merepresentasikan fantasi ideologis dibalik perlawanan para subjek dari kedua novel tersebut.
Kata Kunci: Fantasi Ideologis, Zizek, Pulang, dan Laut Bercerita
Abstract
The research aims to reveal the novel problem with the theme of resistance that contradicts to the ideological fantasy in Chudori’s Pulang and Laut Bercerita. Therefore, the focuses of this study are: (1) The political situation in Indonesia is ideologically narrated by Leila S. Chudori through the novel Pulang and Laut Bercerita and (2) the ideological resistance of the subject who is trapped in the ideological fantasy paradox of the subject in Chudori’s Pulang and Laut Bercerita. The used theory in this study is the ideological fantasy in Slavoj Zizek’s perspective. In the research method, this research approach is interpretation, data are the quotations in the novel, and the sources of data are Chudori’s Pulang and Laut Bercerita. The data collection technique is documentation and the data analysis technique is interpretation. The results showed that the two novels contained elements of ideological resistance but because they were carried out with ideological and symbolic actions, it could be said that both novels represented ideological fantasies behind the resistance of the subjects of the two novels.
Keywords: Ideological Fantasy, Zizek, Pulang, and Laut Bercerita