Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Kontekstual Ditinjau dari Kemampuan Matematika
Critical Thinking Skills of Junior High School Students in Contextual Mathematics Solving Problems Based on Mathematical Ability
Salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh siswa adalah keterampilan berpikir kritis. Hal tersebut karena melalui aktivitas berpikir kritis, siswa dapat meningkatan kemampuan penalaran sehingga mampu mempertimbangkan suatu keputusan dalam menghadapi masalah. Keterampilan berpikir kritis adalah kecakapan seseorang yang melibatkan aktivitas mental seseorang dalam melakukan sebuah proses berpikir logis untuk menganalisis, merumuskan dan memecahkan suatu masalah dan memberikan alasan yang tepat dalam membuat suatu keputusan. Keterampilan berpikir kritis tidak dapat muncul dengan sendirinya pada siswa. Salah satu cara untuk memunculkan keterampilan berpikir kritis siswa yaitu dengan menghadapkannya pada suatu masalah. Konteks permasalahan yang paling dekat dan dapat dikenali dengan baik oleh siswa yaitu konteks kehidupan sehari hari atau disebut masalah kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga orang siswa kelas VIII-F di SMP Negeri 1 Kedunggalar dengan kemampuan matematika yang berbeda yaitu satu siswa berkemampuan matematika tinggi, satu siswa berkemampuan matematika sedang, dan satu siswa berkemampuan matematika rendah. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui tes kemampuan matematika, tes penyelesaian masalah matematika kontekstual, dan wawancara. Dari hasil tes penyelesaian masalah matematika kontekstual dianalisis untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMP berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah pada soal nomor 1 pada keterampilan klarifikasi yaitu siswa menuliskan informasi yang diketahui pada soal seperti ukuran keramik, ukuran lantai perpustakaan, dan diskon. Siswa merumuskan pokok masalah yaitu menemukan harga termurah dari pilihan dua keramik, dengan konsep yang digunakan yaitu luas persegi dan persegi panjang. Pada keterampilan asesmen, siswa menilai informasi yang telah disebutkan sebelumnya cukup untuk menyelesaikan masalah dan menyebutkan relevansi dari informasi dengan langkah penyelesaian yaitu ukuran luas keramik dan luas perpustakaan untuk menentukan jumlah keramik yang dibutuhkan. Pada keterampilan inferensi, siswa berkemampuan matematika tinggi dan sedang menunjukkan hubungan ide terkait langkah yang digunakan yaitu mencari jumlah keramik, total harga, dan harga setelah diskon. Pada keterampilan strategi, siswa melakukan evaluasi langkah yang digunakan dengan meninjau kembali hasil penyelesaian yang telah dikerjakan. Sedangkan siswa dengan kemampuan matematika rendah tidak mendeskripsikan hubungan dari informasi yang diketahui pada soal dan tidak dapat mengevaluasi hasil penyelesaian.
Hasil penelitian siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah untuk soal nomor 2 pada keterampilan klarifikasi adalah siswa menyebutkan bagian yang diketahui pada soal seperti volume gelas ukur dan jumlah kelereng. Siswa merumuskan pokok masalah yaitu menemukan volume dari kelereng yang tidak dimasukkan ke dalam gelas ukur, dengan konsep yang akan digunakan persamaan linear dua variabel. Pada keterampilan asesmen, siswa menilai informasi yang telah disebutkan sebelumnya cukup untuk menyelesaikan masalah dan menyebutkan relevansi dari informasi dengan langkah penyelesaian seperti volume gelas ukur untuk menentukan volume kelereng dalam gelas ukur. Pada keterampilan inferensi, siswa dengan kemampuan matematika tinggi dan sedang menunjukkan hubungan ide terkait langkah yang digunakan yaitu mencari volume gelas ukur, mencari volume masing masing kelereng, dan membuat kesimpulan dari hasil penyelesaian. Pada keterampilan strategi, siswa melakukan evaluasi langkah yang digunakan yaitu meninjau kembali hasil penyelesaian yang telah dikerjakan. Sedangkan siswa dengan kemampuan matematika rendah tidak mendeskripsikan hubungan dari informasi yang diketahui pada soal dan tidak dapat mengevaluasi hasil penyelesaian.
One of the important skills to be mastered by students is critical thinking skills. This is because through critical thinking activities, students can improve reasoning abilities so that they are able to consider a decision in dealing with problems. Critical thinking skills are a person's skills that involve a person's mental activity in carrying out a process of logical thinking to analyze, formulate and solve a problem and provide the right reasons for making a decision. Critical thinking skills cannot appear by themselves in students. One way to bring up students' critical thinking skills is by confronting them with a problem. The context of the problem that is closest and can be recognized well by students is the context of daily life or is called contextual problem.
The results of the study showed that junior high school students had high, medium, and low mathematical abilities in question number 1 on clarification skills, namely students wrote down the information they knew about the questions, such as the size of the tiles, the size of the library floor, and discounts. Students formulate the main problem, namely finding the cheapest price from a choice of two ceramics, with the concept used, namely the area of a square and a rectangle. In the assessment skills, students assess the information previously mentioned as sufficient to solve the problem and mention the relevance of the information to the completion step, namely the size of the tile area and the area of the library to determine the number of tiles needed. In inference skills, students with high and moderate mathematical abilities show a relationship of ideas related to the steps used, namely finding the number of ceramics, the total price, and the price after the discount. In strategy skills, students evaluate the steps used by reviewing the results of the completion that has been done. Meanwhile students with low mathematical abilities did not describe the relationship from the information known to the problem and could not evaluate the results of the solution.
The results of the study of students with high, medium, and low mathematical abilities for question number 2 on clarification skills were that students mentioned the known parts of the problem such as the volume of the measuring cup and the number of marbles. Students formulate the main problem, namely finding the volume of marbles that are not put in the measuring cup, with the concept that will be used a two-variable linear equation. In the assessment skills, students assess the information previously mentioned as sufficient to solve the problem and mention the relevance of the information to the completion steps such as the volume of the measuring cup to determine the volume of marbles in the measuring cup. In inference skills, students with high and moderate mathematical abilities show a relationship of ideas related to the steps used, namely finding the volume of a measuring cup, finding the volume of each marble, and making conclusions from the results of the solution. In strategy skills, students evaluate the steps used, namely reviewing the results of the completion that has been done. Meanwhile students with low mathematical abilities did not describe the relationship from the information known to the problem and could not evaluate the results of the solution.