PT. X merupakan salah satu produsen Mortar di Indonesia. Dalam proses produksi Mortar yang dilakukan masih terdapat masalah mengenai mutu Mortar. Masalah yang sering terjadi berkaitan dengan ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan mutu yang sering muncul pada proses produksi Mortar, mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan atau kecacatan pada produk Mortar, mengetahui cara pemecahan masalah mutu pada produksi Mortar dan mengetahui perubahan nilai kapabilitas/kemampuan proses setelah dilakukan perbaikan terhadap produk Mortar di PT. X tersebut.
Penerapan metode Statistical Process Control (SPC) untuk pengendalian kualitas Mortar PT. X dilakukan dengan tujuh alat yang digunakan sebelum perbaikan dan setelah perbaikan. Alat-alat yang digunakan sebelum perbaikan meliputi: check sheet, diagram pareto, histogram dan diagram kendali yang digunakan untuk mengetahui masalah; diagram sebab-akibat yang digunakan untuk mencari penyebab masalah yang terjadi; dan diagram pencar yang digunakan untuk mencari faktor yang berpengaruh. Alat-alat yang digunakan setelah perbaikan meliputi: histogram dan diagram kendali untuk meneliti hasil setelah dilakukan perbaikan; dan flow chart untuk mencegah timbulnya masalah.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa permasalahan mutu yang sering terjadi adalah kuat tekan dengan persentase sebanyak 27,45%. Faktor yang mempengarahui kuat tekan tersebut terdapat pada metode yang digunakan untuk menentukan kisaran analisa ayakan yang dirasa memiliki kisaran terlalu besar yaitu 70-85%. Setelah menganalisis dengan menggunakan metode statistical process control, didapatkan kisaran yang lebih kecil yaitu 78-83%, maka langkah perbaikan yang dilakukan untuk memperbaiki mutu adalah mengubah standar analisa ayakan dari kisaran 70-85% menjadi kisaran 78-83% sehingga menghasilkan nilai kuat tekan ≥4 N/mm2. Dengan langkah perbaikan yang telah diterapkan tersebut mengakibatkan terjadinya kenaikan indeks kemampuan proses dari nilai 0,227 menjadi 0,607 dengan persentase kenaikan sebesar 37,40%.
Kata kunci: Statistical Process Control, mutu Mortar, Mortar.
PT. X is one of the Mortar producers in Indonesia. In the Mortar production process, there are still problems regarding the quality of Mortar. The problem that often occurs is related to non-comformity with spesifications set by the company. Therefore, the purpose of this study is to find out the quality problems that often arise in the Mortar production process, identify what factors cause damage of defects in Mortar products, find out how to solve quality problems in the production capability/process capability after repairs Mortar products at the PT.X.
Application of Statistical Process Control (SPC) method for quality control of Mortar PT. X is done with seven tools used before repairing and after repairing. The tools used before repairs include: check sheets, pareto diagrams, histograms and control charts used to find out the problem; a causal diagram used to find the cause of the problem that occurred; and scatter diagrams used to look for influential factors. The tools used after repairing include: histograms and control charts to examine the results after repairs are made; and flow charts to prevent problems.
The results of research that have been done show that the quality problem that often occurs is compressive strength with a percentage 27,45%. Factors that influence the compressive strength are found in the method used to determine the range of sieve analysis that is considered to have a range that is too large that is 70-85%. After analyzing using statistical process control methods, a smaller range of 78-83% is obtained, so the corrective measure taken to improve quality is to change the sieve analysis standard from the range 70-85% to a range of 78-83% to produce compressive strength ≥4 N/mm2. With the corrective steps that have been implemented it results in an increase in the process capability index from a value of 0,227 to 0,607 with a percentage increase of 37,40%.
Keywords: Statistical Process Control, Mortar quality, Mortar.