DAMPAK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT AKIBAT PERUBAHAN LAHAN MENJADI INDUSTRI DI KORIDOR JALAN UTAMA KECAMATAN KABUH, KABUPATEN JOMBANG.
SOCIO-ECONOMIC IMPACT ON THE COMMUNITY DUE TO THE CONVERSION OF LAND INTO INDUSTRY ON THE MAIN ROAD CORRIDOR OF KABUH DISTRICT, JOMBANG DISTRICT.
Kecamatan Kabuh terletak di Kabupaten Jombang bagian utara dengan penggunaan lahannya didominasi sawah dengan luas 2.542,13 dari total luas wilayah 52.15 Km2 . Dalam RTRW Kabupaten Jombang tahun 2021-2041 dan RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2018-2023, menjelaskan bahwasanya Kecamatan Kabuh ditetapkan sebagai kawasan industri. Penetapan ini membawa dampak bagi masyarakat, terutama kondisi sosial ekonomi masyarakat. Perubahan tersebut menyebabkan pergeseran nilai, norma, institusi, dan perubahan demografi dan mata pencaharian yang akan mempengaruhi peningkatan pendapatan, kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat. Peningkatan dalam perekonomian di Kecamatan Kabuh akan mempengaruhi ketersediaan infrastruktur di Kecamatan Kabuh.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan iii Huberman, yang fokusnya pada reduksi data dan penyajian data dengan memperhatikan data yang telah dikumpulkan, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dengan menggunakan pendekatan ini, akan didapatkan pokok-pokok dampak sosial ekonomi masyarakat akibat perubahan lahan menjadi industri di Kecamatan Kabuh.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konversi lahan menjadi industri di Kecamatan Kabuh memberikan dampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dampak pada kondisi ekonomi mencakup perubahan mata pencaharian, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan, serta infrastruktur. Sedangkan kondisi sosial meliputi perilaku sosial, pendidikan, dan kesehatan tidak menunjukkan perubahan yang signifikan dan cenderung tetap stabil. Dampak sosial ekonomi ini dirasakan secara tidak merata karena manfaatnya hanya di bagian masyarakat tertentu, seperti yang bermukim di sekitar industri, pelaku ekonomi, dan pekerja industri.
Kata Kunci : Perubahan lahan, Dampak industri, Sosial ekonomi
Kabuh District is located in the northern part of Jombang Regency, with land use predominantly consisting of rice fields covering an area of 2,542.13 hectares out of a total area of 52.15 km². In the Jombang Regency Spatial Planning (RTRW) for 2021-2041 and the Jombang Regency Medium-Term Development Plan (RPJMD) for 2018-2023, it is stated that Kabuh District has been designated as an industrial area. This designation has had an impact on the community, particularly on the socio-economic conditions of the residents. These changes have caused a shift in values, norms, institutions, as well as demographic changes and changes in livelihoods, which will affect income levels and overall well-being in the community. The economic growth in Kabuh District will influence the availability of infrastructure in the area.
The results of the study indicate that the conversion of land into industrial areas in Kabuh District has impacted the socio-economic conditions of the community. The economic impacts include changes in livelihoods, increased income and well-being, and improved infrastructure. On the other hand, social conditions, including social behavior, education, and health, do not show significant changes and tend to remain stable. These socio-economic impacts are felt unevenly, as the benefits are mainly experienced by certain segments of the community, such as those living near industrial areas, economic actors, and industrial workers.
Keywords: Land conversion, Industrial impacts, Socio-economics