Penelitian ini mengkaji variasi leksikal isolek Using Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi pada penutur dewasa dan anak. Kajian yang digunakan adalah dialektologi yag meliputi dialek geogafis dan dialek sosial. Persebaran bahasa Using di Jember terdapat di beberapa daerah, salah satunya di Kecamatan Wuluhan dan Kecamatan Arjasa. Di Kabupaten Jember bahasa Using merupakan bahasa yang minoritas disamping bahasa Jawa dan Madura yang dipakai masyarakat Jember. Hal inilah yang ingin diteliti peneliti, tentang bagaimana variasi isolek yang terjadi di Jember dan Banyuwangi karena memiliki kondisi masyarakat yang berbeda.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis status kebahasaan isolek Using di Banyuwangi dan Jember, mendeskripsikan dan menganalisis variasi leksikal isolek Using penutur dewasa dan anak di Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Mendeskripiskan dan menganalisis leksikal pinjaman khusunya bahasa Indonesia yang terdapat pada isolek Using penutur dewasa dan anak di Kabupaten Jember dan Banyuwangi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pancing, cakap semuka, rekam, dan catat dengan menggunakan intrumen 400 kosakata dasar. Sementara teknik analisis data yang digunakan adalah dialektometri.
Hasil penelitian ini adalah status kebahasaan isolek Using di Banyuwangi dan Jember terdapat dua dialek yakni dialek Kemiren dan dialek Wuluhan Arjasa. Pada variasi leksikal isolek Using penutur dewasa dan anak di Kabupaten Jember dan Banyuwangi, penutur anak memiliki berian zero yang lebih banyak dibandingkan berian zero penutur dewasa. Hal ini merepresentasikan bahwa pada masing-masing DP mengalami penurunan penguasaan kosakata pada generasi muda. Selain itu leksikal pinjaman khususnya bahasa Indonesia lebih banyak pada penutur anak pada masing-masing DP. Sehingga dapat disimpulkan pemertahanan bahasa pada generasi ke generasi mengalami penurunan.
This study examines the lexical variations of the isolek Using Jember with Banyuwangi District for adult and child speakers. The study used is dialectology which includes geographic dialects and social dialects. The spread of the Using language in Jember is found in several regions, one of which is in the Districts of Wuluhan and District of Arjasa. In Jember Regency Using language is a minority language besides Javanese and Madurese language used by the Jember community. This is what researchers want to study, about how the isolek variations that occur in Jember and Banyuwangi because they have different community conditions.
The purpose of this study was to describe and analyze the linguistic status of the isolek Using in Banyuwangi and Jember, to describe and analyze the lexical variations of isolates Using adult and child speakers in Jember and Banyuwangi Districts. Describe and analyze lexical loans, especially Indonesian, which are found in adult and child speakers in Jember and Banyuwangi districts.
The data collection techniques used in this study were fishing techniques, skillful learning, recording, and recording using 400 basic vocabulary instruments. While the data analysis technique used is dialectometry.
The results of this study are the linguistic status of the isolek Using in Banyuwangi and Jember, there are two dialects namely the Kemiren dialect and the Wuluhan Arjasa dialect. In the lexical variation of isolates using adult and child speakers in Jember and Banyuwangi regencies, speakers of children have zero more than zero adult speakers. This represents that each DP experienced a decline in vocabulary mastery in the younger generation. In addition, lexical loans, especially Indonesian, are more on the speakers of children in each DP. So it can be concluded that the retention of languages in the generation has decreased.