Analisis Penggunaan Dialek Kyushuu, Shikoku dan Kansai pada Film Suzume No Tojimari (Kajian Morfologi)
Analysis of the Use of Kyushuu, Shikoku and Kansai Dialects in Suzume No Tojimari Movie (Morphological Study)
Kata kunci: dialek, morfologi, metode padan
Penelitian ini mengkaji tentang dialek Kansai, Shikoku dan Kyushuu dalam film anime Suzume No Tojimari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, berupa proses perubahan morfologi menurut Abdul Chaer (2014), kamus padanan dialek regional dalam bahasa Jepang Standar, teori morfologi bahasa Jepang menurut Dedi Sutedi (2019), klasifikasi kelas kata menurut Sudjianto, et.al. (2014) dan kaidah dialek regional Jepang menurut Michinori Shimoji (2022). Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif, menggunakan metode padan referensial dan translasional. Teknik pengumpulan datanya berupa kalimat dialek dalam film anime Suzume No Tojimari, menggunakan teknik sadap, SBLC dan catat. Sedangkan, teknik analisisnya menggunakan teknik dasar PUP dan teknik lanjutan HBSP, yaitu memadankan karakteristik morfologi antar dialek tersebut dengan bahasa Jepang Standar (Sudaryanto: 2015). Hasil penelitian ini, yaitu perubahan morfologi pada dialek: 1) Afiksasi, 2) Pemendekan, 3) Suplesi, 4) Konversi dan 5) Modifikasi internal. Sedangkan perubahan morfologi dalam frasa, yaitu: 1) Reduplikasi penuh, 2) Penyimpangan kaidah dan 3) Pemendekan. Terdapat pula, bentuk dialek dengan perubahan morfologi ganda. Selain itu, juga terdapat kemiripan morfologi antar dialek satu sama lain. Masih ada tiga bentuk dialek yang belum diketahui padanannya dalam Bahasa Jepang Standar.
Keyword: dialect, morphology, equivalence method
This research examines the Kansai, Shikoku, and Kyushu dialects in the anime film Suzume No Tojimari. The theories used in this study include the process of morphological change according to Abdul Chaer (2014), a dictionary of regional dialect equivalents in Standard Japanese, Japanese morphology theory by Dedi Sutedi (2019), word class classification by Sudjianto et al. (2014), and the rules of Japanese regional dialects according to Michinori Shimoji (2022). This is a qualitative study with a descriptive approach, using referential and translational matching methods. Data collection techniques involve extracting dialect sentences from the anime film Suzume No Tojimari using techniques such as interception, SBLC, and note-taking. The analysis techniques include basic PUP and advanced HBSP techniques, which align the morphological characteristics of these dialects with Standard Japanese (Sudaryanto: 2015). The results indicate morphological changes in the dialect: 1) Affixation, 2) Shortening, 3) Suppletion, 4) Conversion, and 5) Internal modification. Morphological changes in phrases include: 1) Full reduplication, 2) Rule deviation, and 3) Shortening. There are also dialect forms with dual morphological changes. Furthermore, there are morphological similarities between the dialects. Three dialect forms remain unaccounted for in terms of their equivalents in Standard Japanese.