Kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan listrik dengan menggunakan energi terbarukan maupun yang tidak terbarukan semakin banyak. Tenaga air merupakan jenis energi terbarukan yang memiliki potensi terbesar dibandingkan dengan sumber–sumber energi terbarukan lainnya. Potensi tenaga air di Indonesia mencapai 75,861 MW. Microhydro atau sering dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mycrohydro (PLTMH),pembangkit ini menghasilkan energi listrik dibawah 100KW. Hal ini menjadi referensi untuk memanfaat aliran sungai dengan mengubahnya menjadi aliran vortex. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variasi sudut sudu pada sudu berpenampang L pada turbin reaksi aliran vortex.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan analisis data kualitatif deskriptif dengan memvariasikan kemiringan sudut sudu dengan lubang berpenampang L sebesar 10°, 20°, dan 30°, dimensi sudu L yaitu panjang sudu 150 mm, tebal sudu 2 mm, lebar sudu 90 mm dengan pembebanan 5 kg, 10 kg, 15 kg, 20 kg, 25 kg, 30 kg, 35 kg, 40 kg, 45kg, dan 50 kg debit aliran yang digunakan yaitu 8,069 L/s, 9,413 L/s, 10,803 L/s, dan 12,341 L/s untuk mendapatkan daya dan efisiensi.
Hasil penelitian didapatkan kemiringan sudut sudu turbin paling optimal sebesar 10° dengan luas lubang 125 mm2 pada kapasitas 10,803 L/s menghasilkan daya sebesar 34,172 Watt pada pembebanan 30 kg. Efisiensi tertinggi didapatkan pada kemiringan sudut sudu 10° dengan kapasitas 10,803 L/s menghasilkan efisiensi sebesar 45,41% pada pembebanan 25 kg. Variasi kemiringan sudut sudu dengan lubang antara sudu dan poros turbin berpengaruh terhadap kenaikan daya pada turbin reaksi vortex. Hal ini disebabkan karena arah jatuh aliran yang mengenai sudut sudu mendekati sudut tegak lurus sehingga rpm dan torsi yang dihasilkan lebih tinggi dari pada turbin dengan kemiringan sudut sudu lainnya.
Kata kunci: Turbin Vortex, Sudu berpenampang L, Kemiringan Sudut Sudu
Human needs in meeting electricity needs by using renewable and non-renewable energy are increasing. Hydropower is a type of renewable energy that has the greatest potential compared to other renewable energy sources. The potential of hydropower in Indonesia reaches 75,861 MW. Microhydro or often known as Mycrohydro Power Plant (PLTMH), this plant produces electrical energy below 100 KW. This becomes a reference for utilizing river flow by converting it to vortex flow. The purpose of this study was to determine the effect of blade angle variations on the L-section blade on the vortex flow reaction turbine.
This study used an experimental method with descriptive qualitative data analysis by varying the angle of the blade angle with L-shaped holes of 10 °, 20 ° and 30 °, blade dimensions L, ie blade length 150 mm, blade thickness 2 mm, blade width 90 mm with loading blade 5 kg, 10 kg, 15 kg, 20 kg, 25 kg, 30 kg, 35 kg, 40 kg, 45 kg, and 50 kg of flow discharges used are 8,069 L / s, 9,413 L / s, 10,803 L / s, and 12,341 L / s to get power and efficiency.
The results showed the most optimal turbine blade angle of 10 ° with a hole area of 125 mm2 at a capacity of 10,803 L / s produces a power of 34,172 Watt at 30 kg loading. The highest efficiency is obtained at a slope angle of 10 ° with a capacity of 10,803 L / s resulting in an efficiency of 45,41% at 25 kg loading. Variation in the angle of the blade with the hole between the blade and the turbine shaft affects the increase in power in the vortex reaction turbine. This is because the direction of flow fall on the blade angle approaches the perpendicular angle so that the rpm and torque produced are higher than turbines with other blade angles.
Keywords: Vortex Turbine, L-shaped Blades, Angle of Slope