Tempat tinggal merupakan tempat dimana melakukan setiap aktifitas pagi sampai dengan malam hari, juga merupakan tempat tujuan untuk pulang darimanapun kita berada. Saat ini jumlah masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia masih cukup besar yakni sebesar 25,95 juta jiwa yang menyebabkan banyak tempat tinggal warga yang masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) disebut Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau program bedah rumah, program ini bertujuan untuk meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan atau peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Kabupaten Bojonegoro memiliki tingkat kemiskinan sebanyak 14,35% yang mana dalam hal ini berarti menunjukkan bahwa sebanyak 178 ribu jiwa hidup dibawah garis kemiskinan, dan ditemukan masih banyak rumah warga Bojonegoro yang berada dibawah standar berdasarkan Atap, Lantai dan Dinding yang merupakan fokus program bedah rumah oleh Bupati Bojonegoro pada tahun ini. Desa Campurejo ini merupakan desa yang produktif dalam pembangunan, tahun 2018 Pemerintah Desa Campurejo memiliki sasaran membedah rumah warganya yang berprofesi sebagai Abdi Sosial.

    Fokus dari penelitian ini adalah swadaya masyarakat, pemberdayaan masyarakat, transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan pengembangan mandiri pasca kegiatan. Subjek penelitian ini terdiri dari Kepala Desa Campurejo, Kasi Kesejahteraan Sosial Desa Campurejo, warga penerima bantuan dan masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip swadaya masyarakat sudah dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat, baik dalam bentuk tenaga (warga yang siap membantu) dan bentuk bantuan berupa bahan bangunan dan uang (yang diserahkan langsung kepada pemilik rumah). Prinsip pemberdayaan masyarakat sudah berjalan dengan cukup baik berikut dengan partisipasi masyarakat, namun masyarakat tidak mengikuti proses perencanaan karena perencanaan hanya dari pihak desa saja. Pada prinsip transparan walaupun sudah menerapkan adanya musyawarah bersama, sosialisasi dan evaluasi bersama masyarakat namun dalam hal anggaran kurang transparan, masyarakat tidak mengetahui rincian dana tapi hanya mengetahui totalan anggaran saja. Kemudian Prinsip dapat dipertanggungjawabkan ditujukkan pihak pemerintah desa yang memberikan bantuan BSPS kepada abdi sosial (sesuai dengan target) dan melaksanakan program BSPS  dari awal sampai rumah selesai dibangun. Sedangkan untuk prinsip pengembangan mandiri pasca kegiatan terlihat adanya warga penerima bantuan yakni abdi sosial yang memiliki keinginan untuk membuka usaha sembako untuk menunjang kehidupan keluarga.

    Adapun saran dalam penelitian ini adalah (1) lebih mendorong masyarakat untuk berpatisipasi sehingga swadaya masyarakat akan meningkat yakni dengan menggalakkan sosialiasi atau adanya diskusi terbuka dengan warga (2) mengajak masyarakat untuk ikut dalam proses perencanaan sehingga dapat bertukar pikiran, (3) adanya papan pengumuman mengenai rincian dana sehingga masyarakat tidak hanya mengetahui totalan anggaran saja, (4) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program lain misalnya pada program kesejahteraan untuk masyarakat berkebutuhan khusus, dan (5) penerima bantuan untuk merawat rumahnya dan adanya pengecekan atau pengawasan secara berkala oleh Pemerintah Desa.

Kata kunci: Rumah, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, Bedah Rumah

    Residence or House is a place where we do all of our activities from morning until night, besides that it is a place to come back from wherever we were. Citizen of Indonesia with a low income is still rife now with total 25.95 million people who cause many houses included as an Unlivable House’s Category. Unlivable House’s program means Auspices Stimulant of Self-helping House or House Rebuilding, this program has a point to develop citizen self-helping in building or house quality developing which include media, infrastructure, and general utilities. Bojonegoro district has poverty level 0f 14.35% that means there are 178 thousand citizens live under poverty level, and still founded that there are many citizens houses which underrate or below the standard of livable house include roof, floor, and wall which are focus of house rebuilding’s program by Bojonegoro’s Regent this year. Campurejo village is a productive village in establishment, in 2018 Campurejo village’s Government had target to rebuild their citizen houses that had profession as a Social Server.

    This research focus is citizen self-helping, citizen empowerment, transparency, accountable and self-development aftermath. This research subjects are Campurejo’s Village Head, Campurejo’s Social Prosperity unit Head, beneficiaries, and local citizen. Data collection’s methods which used in this research are interview, observation, and documentation. Data analysis techniques that used in this research are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion.

    This research result showed that Principle of Citizen Self-Helping had been done well by citizens in strength (citizen who ready to help) and auspices in the form of build material and fund which directly given to house owner. Principle of Citizen Self-helping had been done well enough as well as participation of citizen, but citizen didn’t follow the planning process because plan was only done by village side. In Principle of Transparency even though had been applied a deliberation, socialization, and evaluation with local citizens but there was less transparent in the budget thing, citizen did not know about the details of fund but they only knew about total of the budget. Next, Principal of Accountable showed that village government who gave auspices BSPS to Social Server equally of the target and carried out BSPS program from the beginning until the house built. Whereas, Principle of Self-Development Aftermath showed that Social Server received auspices who want to open a grocery store to support their needs

    Suggestions in this research is first, push citizens to participate more that can improved citizen self-helping with encourage the socialization or held a free-for-all deliberation. Second, engage all citizens to participate in a planning process with the result that can share many opinions. Third, make an information board about the detail of fund to make citizens not only know about total of the budget. Fourth, increase participation of the citizen in another program, example in a prosperity program for disability citizen. And fifth, socialization to all auspices receiver to look after their house and periodically checking or controlling by Village Government.

Keyword: House, Auspices Stimulant of Self-Helping House, House Rebuilding.