Digilib | Universitas Negeri Surabaya

Jenis Dokumen

Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4

Fakultas

Ilmu Pendidikan
Bahasa & Seni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Sosial & Politik
Hukum
Psikologi
Teknik
Ekonomika dan Bisnis
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Vokasi
Pascasarjana

KUALITAS LAYANAN DI KECAMATAN SANGKAPURA DI PULAU BAWEAN PADA MASA PENDEMI COVID-19

Kode Dokumen : 0006/FISH-TA-AN/2021

Penulis Utama : fajar setia nurahman

NIM Penulis Utama: 17040263001

Tahun : 2021

Judul ID :

KUALITAS LAYANAN DI KECAMATAN SANGKAPURA DI PULAU BAWEAN PADA MASA PENDEMI COVID-19

Judul EN :

QUALITY OF SERVICE IN SANGKAPURA SUB-DISTRICT IN BAWEAN ISLAND DURING COVID-19 PENDEMIC TIME

Sumber : UNESA - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Jurusan D3 Administrasi Negara - 17040263001 - 2021

Jenis Dokumen : Tugas Akhir D3

Abstrak ID :

Abstrak

Pendemi covid-19 menyebabkan masyarakat Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik di Pulau Bawean yang akan melakukan perjalanan jauh atau perjalanan untuk menyebrang malalui transportasi laut, darat, maupun udara, harus meminta surat izin dari balai desa atau kecamatan. Masyarakat yang ingin berlayar ke Pulau Jawa harus mengurus surat ijin resmi yang berisi alasan untuk berlayar yang valid dan terdapat tanda tangan dari balai desa maupun kecamatan. Surat izin untuk berlayar diberikan kepada masyarakat dengan pertimbangan kepentingan pribadi yang terdesak seperti sakit (berobat) atau kepentingan pribadi lainnya. Tahun 2020 munculnya corona virus (covid 19), yang asalnya dari cina kota wuhan , Dan menyeluruh ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Corona virus ini mendadak menjadi teror yang sangat mengerikan bagi masyarakat yang berada di seluruh dunia termasuk Indonesia sendiri. Pelaksanaan pelayanan yang dilakukan kecamatan merupakan salah satu upaya kesejahteraan pelayanan bagi masyarakat dalam pendemi ini. Pendemi covid-19 menyebabkan masyarakat Kecamatan Sangkapura, kabupaten Gresik di Pulau Bawean yang akan melakukan perjalanan jauh atau perjalanan untuk menyebrang melalui transportasi laut, darat, maupun udara, harus meminta surat izin dari Balai Desa atau Kecamatan. Masyarakat yang ingin berlayar dari pulau bawean menuju ke Pulau Jawa harus mengurus surat izin resmi yang berisi alasan untuk berlayar yang valid dan terdapat tanda tangan dari balai desa maupun dari kantor kecamatan. Surat izin untuk berlayar ini di berikan kepada masyarakat dengan pertimbangan kepentingan pribadi yang mendesak seperti sakit (Berobat) atau kepentingan pribadi lainnya. Fokus dalam penelitian ini menggunakan teori zeithaml, parasuraman & berry (dalam Hardiansyah 2011:46) yang meliputi indikator kualitas pelayanan yang berupa meliputi tangiable, reliability, responsiveness assurance, dan empathy. Metode dalam penelitian ini untuk dapat di gunakan penelitian ini,yaitu penelitian deskriptif yaitu dengan pendekatan kualitatif itu tersebut. Tehnik dalam pengumpulan data ini digunakan adalah adanya Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Hasil Dari dalam peneliatian ini menunjukkan karnah ada dimensi tangiable (berwujud) Terlaksana dengan baik tetapi masih ada keterbatasan fasilitas. Lalu dimensi reliability (kehandalan) tidak ada hambatan. Lalu dimensi responsiveness (ketanggapan) sudah termasuk kriteria yang baik, karena sudah melakukan koordinasi dengan pegawai sehingga pelayanan dapat dilaksanakan dengan cepat dan tanggap, Berdasarkan hasil dan pembahasan terdapat kekurangan pada indicator assurance (jaminan) pada waktu masyarakat mengurus surat ijin menyebrang di temukan pegawai yang mengobrol santai.. Dan pada demensi emphaty (empati). kantor kecamatan juga telah terlaksana dengan sangat baik sehingga peran kantor kecamatan dapat membangun kesejahteraan masyarakat sosial. Perlunya dalam penanaman motivasi agar karyawan lebih semangat dan giat dalam melaksanakan pelayanan dengan baik.

Kata Kunci: kualitas layanan, Kecamatan Sangkapura, Covid 19.

Abstrak EN :

Abstract

The Covid-19 epidemic has caused the people of Sangkapura Subdistrict, Gresik Regency on Bawean Island, who will travel long distances or travel to cross via sea, land, or air transportation, must request a permit from the village or sub-district hall. People who want to sail to Java have to take care of an official permit that contains a valid reason for sailing and has a signature from the village and sub-district hall. Permits to sail are given to the public with compelling personal interests such as illness (medical treatment) or other personal interests in mind. In 2020 the emergence of the corona virus (covid 19), which originated from China, the city of Wuhan, and throughout the world including Indonesia. This Corona virus suddenly became a terrible terror for people around the world, including Indonesia itself. The implementation of services carried out by the sub- district is one of the efforts to provide welfare services for the community in this epidemic. The Covid-19 epidemic has caused the people of Sangkapura Subdistrict, Gresik Regency on Bawean Island, who will travel long distances or travel to cross via sea, land or air transportation, have to request a permit from the Village Hall or District. People who want to sail from Bawean Island to Java Island must take care of an official permit that contains a valid reason for sailing and has a signature from the village hall or from the district office. This permit to sail is given to the public with the consideration of urgent personal interests such as illness (medical treatment) or other personal interests. The focus in this study uses the theory of zeithaml, parasuraman & berry (in Hardiansyah 2011: 46) which includes indicators of service quality in the form of tangiable, reliability, responsiveness assurance, and empathy. The method in this research to be able to use this research, namely descriptive research is a qualitative approach. Techniques in collecting this data used are observation, interviews and documentation. The results of this research indicate that there is a tangiable dimension (tangible). It is carried out well but there are still limited facilities. Then the dimension of reliability (reliability) has no obstacles. Then the responsiveness dimension (responsiveness) is included in good criteria, because it has coordinated with employees so that services can be carried out quickly and responsively. chatting casually .. And in the dimension of empathy (empathy). The sub-district office has also been carried out very well so that the role of the sub-district office can build social welfare. It is necessary to instill motivation so that employees are more enthusiastic and active in carrying out good services.

Keywords: service quality, Sangkapura District, Covid 19.

Tautan Artikel

File Abstrak

File Lampiran