RELIGIOSITAS DALAM NOVEL CINTA DALAM 99 NAMA-MU KARYA ASMA NADIA
RELIGIOSITY IN CINTA DALAM 99 NAMA-MU NOVEL BY ASMA NADIA
Religiositas adalah aspek yang sudah dimiliki setiap individu dalam hati yang mendorong untuk bersikap sesuai dengan perintah Tuhan. Religiositas juga tak melulu soal keTuhanan namun juga getaran hati nurani dan sikap personal.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) religiositas sebagai wujud hubungan manusia dengan dirinya sendiri pada novel Cinta dalam 99 Nama-,Mu karya Asma Nadia, (2) religiositas sebagai wujud hubungan manusia dengan manusia yang lain pada novel Cinta dalam 99 Nama-,Mu karya Asma Nadia (3) religiositas sebagai wujud hubungan manusia dengan Tuhan pada novel Cinta dalam 99 Nama-,Mu karya Asma Nadia.
Penelitian ini menggunakan aspek religiositas Mangunwijaya dengan pendekatan Moral. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cinta dalam 99 Nama-Mu Karya Asma Nadia dan berbagai sumber yang mendukung topik penelitian. Sedangkan, data dalam penelitian ini berupa paragraf dan dialog pada novel Cinta dalam 99 Nama-Mu Karya Asma Nadia yang menunjukkan aspek religiositas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif analisis. Cara yang dipilih untuk menentukan keabsahan data yaitu teknik triangulasi sumber.
Dalam aspek hubungam manusia dengan dirinya sendiri ditemukan 8 data pada dialiog tokoh Arum. Aspek ini terbagi menjadi tiga kebutuhan yaitu kebutuhan manusia pada badanya, kebutuhan manusia pada pikiranya dan kebutuhan manusia pada jiwanya. Dalam aspek hubungan manusia dengan manusia lain terdapat 22 data. Ditunjukkan dengan sikap tolong menolong dalam kebaikan, peduli terhadap sesama, menghormati kedua orang tua. Dalam aspek hubungan manusia dengan Tuhanya ditemukan 35 data. Dalam aspek ini ditunjukkan oleh tokoh, Alif, Arum, Sarpin dan Pak Dahlan yang sering menyertaka 99 nama indah milik Allah (Asmaul husma) dalam percakapan mereka. meneladani 99 nama Allah dalam hidup mereka.
Kata Kunci : Sastra, Novel, Religiositas.
Religiosity is an aspect inside every individuals, which encourages them to do something by God’s will. Religiosity is not just about gods but also vibration of conscience and personal’s attitude.
The objectives of this study are to describe (1) religiosity as a part of Human-self interactions in Cinta dalam 99 Nama-,Mu novel by Asma Nadia, (2) religiosity as a part of Human-Human interactions in Cinta dalam 99 Nama-,Mu novel by Asma Nadia (3) religiosity as a part of Human-God interactions in Cinta dalam 99 Nama-,Mu novel by Asma Nadia.
This study uses Mangunwijaya’s religiosity aspect with Moralty Literature approach. The sources of the data in this study are Cinta dalam 99 Nama-Mu novel by Asma Nadia and another similar sources to the study’s topic. Meanwhile, the data in this study form of paragraphs and dialogues in the novel Cinta dalam 99 namamu by Asma Nadia which shows aspects of religiosity. Data collection techniques used in this study are literature and note taking techniques. The data analysis technique used is descriptive analysis technique. The method chosen to determine the validity of the data uses triangulation techniques.
The Human-Self interactions by himself there found 8 aspect was shown by Arum dialog. This aspect is divided into three needs that is the human needs of the body, the human needs of the mind and the human needs of the soul. In the aspect of human relations with other humans there are 22 data. It is shown by helping people in kindness, caring for others, respecting both parents. In the aspect of human relations with God, there found 35 data. In this aspect shown by the characters of Alif, Arum, Sarpin and mr Dahlan who often accompanied 99 beautiful names of Allah (Asmaul husma) in their conversations.
Keywords: Literature, Novel, Religiosity.