Kemampuan berhitung adalah kemampuan yang berhubungan dengan penjumlahan, pengurangan, membagi, memperbanyak dan sebagainya. Kemampuan berhitung dapat ditingkatkan melalui permainan tradisional, yakni permainan tradisional ular naga. Permainan tradisional ular naga modifikasi yang digunakan yaitu dengan cara anak mengambil 2 kartu dan menjumlahkan angka dan jumlah gambar yang ada dikartu tersebut. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional ular naga modifikasi terhadap perkembangan kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental design atau eksperimen kuasi dengan jenis Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 75 anak terdiri dari kelompok B RA Aisiyah Bustanul Atfal Karanggeneng Lamongan dengan jumlah 31 anak, dan kelompok B TK Muslimat Al-Muhajirin Karanggeneng Lamongan dengan jumlah 44. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menggunakan analisis data statistik SPSS 23.0. pada uji validitas pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kontrol memperoleh nilai sig, <0,05, sehingga butir-butir indikator dinyatakan valid. Pada uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach alpha> dari 0,60 sehingga disimpulkan bahwa butir-butir indikator bersifat reliabel. Pada uji normalitas diperoleh nilai Sig. data post-test kontrol dan post-test eksperimen < 0,00 sehingga diputuskan untuk menolak Ho. Sehingga disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal.Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Mann – Whitney diperoleh nilai sig = 0,01 < alpha (0,05) sehingga diputuskan untuk menolak Ho. Maka disimpulkan bahwa ada pengaruh permainan tradisional ular naga modifikasi terhadap aspek perkembangan kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun.
Kata kunci : permainan tradisional, ular-naga, modifikasi, berhitung.
Numeracy skill is an ability to calculate, related to addition, subtraction, division, multiplication, and so on. Numeracy skill can be improved through traditional game named dragon snake. The traditional modification game dragon snake was played by the procedures; the children took two cards, then, added the numbers and the pictures on those cards. The purpose of this research was to find out the effect of traditional modification game ular naga towards numeracy skill development of children aged 5-6 years.
The research method used was a quantitative research of Quasi Experimental Design or research type of Nonequivalent Control Group Design. The subjects of this research were 75 students which were divided in the Kindergarten group B of Aisiyah Bustanul Atfal Karanggeneng Lamongan consisting of 31 children and Muslimat Al-Muhajirin Karanggeneng Lamongan consisting of 44 children. The data collection techniques were test, observation, and documentation.
The results of this research were analyzed using statistic data of SPSS 23.0. The validity of pre-test and post-test in experimental and control group obtained the sig value of <0.05, therefore, the indicator items were valid. The reliability test shows Cronbach alpha value> than 0.60 so it can be concluded that the indicators are reliable. The sig value of normality test in the data of post-test in control and experimental group was <0.00, thus, it was decided to reject Ho. Therefore, the data were not normally distributed.The analysis results of hypothesis testing using Mann Whitney obtained the sig value of 0.01 < alpha (0.05), thus, it is decided to reject Ho. For last, it was conclude that there was an effect of traditional modification game ular naga towards numeracy skill development of children aged 5-6 years.
Keywords: traditional game, modification, game ular naga, numeracy.