Hidrasi merupakan kondisi dimana tubuh memiliki
keseimbangan cairan yang cukup, sehingga fungsi organ
dalam tubuh dapat berlangsung secara optimal dan
meminimalkan resiko gangguan ataupun kerusakan organ
dalam tubuh manusia. Menjaga keseimbangan cairan dalam
tubuh sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, bila
tubuh kekurangan cairan akan menyebabkan dehidrasi /
kekurangan cairan yang beresiko banyak hal.
Tujuan penelitian ini adalah membandingkan
efektivitas tiga jenis air minum dalam mempertahankan status
hidrasi selama aktivitas fisik lari 5000 meter. Metode yang
digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif,
yang menggunakan 45 mahasiswa putra dan dibagi menjadi
tiga kelompok dengan perlakuan yang berbeda. Teknik
analisis data yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar
deviasi, levene’s test, uji normalitas, paired sample t test, dan
oneway anova.
Berdasarkan dari penelitian ini diperoleh
bahwa pada kelompok air isotonik terdapat
perubahan yang signifikan terhadap perubahan status hidrasi
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas (P<0,05), pada
kelompok air mineral terdapat perubahan yang signifikan
terhadap perubahan status hidrasi sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas (P>0,05)., dan pada kelompok air gula
merah terdapat perubahan yang signifikan terhadap
perubahan status hidrasi sebelum dan sesudah melakukan
aktivitas (P<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada status hidrasi diantara ketiga kelompok (P>0,05).
Kata kunci: air mineral, air isotonik, air gula merah, aktifitas
fisik, status hidrasi
Hydration is a condition where the body has adequate
fluid balance, so that the function of organs in the body can
take place optimally and minimize the risk of interference or
damage to organs in the human body. Maintaining fluid
balance in the body is very important for human survival, if the
body lacks fluids it will cause dehydration / lack of fluids which
is at risk of many things.
The purpose of this study was to compare the
effectiveness of three types of drinking water in maintaining
hydration status during physical activity running 5000 meters.
The method used is quantitative with a descriptive approach,
which uses 45 male students and is divided into three groups
with different treatments. Data analysis techniques used are
the mean (mean), standard deviation, leven's test, normality
test, paired sample t test, and oneway anova.
Based on this research it was found that in the
isotonic water group there were significant changes to the
changes in hydration status before and after carrying out
activities (P <0.05), in the mineral water group there were
significant changes to changes in hydration status before and
after conducting activities (P <0.05), and in the red sugar
water group there was a significant change in changes in
hydration status before and after the activity (P <0.05). There
was no significant difference in hydration status between the
three groups (P> 0.05).
Keywords: mineral water, isotonic water, brown sugar water,
physical activity, hydration status