PENGEMBANGAN MEDIA FLANELGRAF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM BUKU SAKURA BAB 37 (DOUBUTSU GA SUKI DESU) DAN LIRIK DOUYOU PADA SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 10 SURABAYA TAHUN AJARAN 2018/2019

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata dan kurangnya pengajaran sastra Jepang. Pembelajaran bahasa Jepang lebih fokus pada tata bahasa, kosa kata, dan huruf yang terdapat pada buku ajar. Selain itu, media yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang masih kurang bervariasi. Media flanelgraf merupakan media berbentuk papan yang digunakan untuk memperkenalkan kosakata serta sastra yaitu lagu anak Jepang.

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengembangan media flanelgraf sebagai sarana berlatih kosakata nama binatang dalam  buku Sakura  Bab 37 (Doubutsu ga suki desu) dalam douyou (童謡). Siswa kelas XI UPW SMK Negeri 10 Surabaya sebagai populasi dan lima belas orang siswa kelas XI UPW 1 menjadi subjek dari penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan miliki Borg and Gall, proses pengembangan media dilakukan dalam delapan tahapan, yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk, validasi, revisi produk I, uji coba terbatas, revisi produk II, dan uji coba lapangan. Pengujian media dibagi menjadi tiga, yaitu validasi media, uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Validasi media terdiri atas validasi isi materi dan validasi kontsruksi media. Ahli media memberikan penilaian terhadap konstruksi media sebesar 74%. Ahli materi memberikan penilaian sebesar 81,05%. Pada uji coba lapangan dalam angket respon siswa, siswa memberikan penilaian terhadap penggunaan media sebesar 84%. Hasil penilaian tersebut menunjukkan bahwa media flanelgraf layak digunakan sebagai sarana berlatih kosakata nama binatang dan memperkenalkan lagu anak Jepang.

Kata Kunci: Pengembangan, media papan, flanelgraf, kosakata, douyou

Learning Japanese in formal institutions is only limited to books. Japanese Literature is poorly taught. Learning is also carried out using simple and less varied media, which causes students to find it difficult to learn Japanese. One of the difficulties is learning Japanese vocabulary. In this research, developed a flannelgraph, especially for vocabulary practice. A flannel graph is a picture or text on a flannel board.

The purpose of this research was to describe the development of the media flanelgraf. This research was conducted at SMKN 10 Surabaya, class XI UPW. The number of students involved in the limited trial was 10 people and the field trial was 20 people.

This research uses a research development by Borg and Gall. The media development process was carried out in eight stages, namely research and information collecting, planning, develop preliminary form of product, validation, main product revision, main field testing, operational product revision, operational field testing. Media testing is divided into three, namely validation, main field testing, and operational field testing of the media. Media validation consists of material content validation and media construction validation. Media experts assess 74% of media construction. Material experts gave an assessment of 81.05%. In the operational field testing of student response questionnaire, students gave an assessment of the use of media by 84%. The results of the assessment show that the media flanelgraf is good for used to practice vocabulary and introduce Japanese children's songs.

Keywords: Development, media, board, flannelgraph, vocabulary, douyou