Hubungan Penggunaan Gadget Terhadap Potensi Tantrum Pada Anak Usia 4-5 Tahun

The Relationship Between Gadget Use and The Potential for Tantrums in Children Aged 4-5 Years

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah terdapat hubungan antara penggunaan gadget terhadap potensi tantrum pada anak usia 4-5 tahun di Kecamatan Tanggulangin,Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang mengambil data ketika fenomena sudah terjadi serta tidak membutuhkan perlakuan dari peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua anak berusia 4-5 tahun yang kesehariannya menggunakan gadget berdomisili Kecamatan Tanggulangin. Diambil 101 sampel yang mewakili untuk mengisi angket penelitian. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Correlation.
Dari hasil pengolahan data yang didapat menghasilkan data akhir dengan nilai signifikansi 0,000 nilai tersebut <0,05 serta koefisien korelasi sebesar 0,662. Artinya terdapat hubungan antara penggunaan gadget terhadap potensi tantrum, maka Ho ditolak Ha diterima. Hubungan keduanya masuk dalam kategori kuat dan hubungan keduanya searah. Melalui angket yang telah disebarkan dan diisi oleh orang tua, didapatkan temuan bahwa anak usia 4-5 tahun di Kecamatan Tanggulangin diberikan akses gadget setiap hari oleh orang tua dengan intensitas yang sering. Kemudian didapatkan informasi melalui angket penelitian bahwa anak-anak cenderung menunjukkan perilaku tantrum jenis manipulatif tantrum. Tantrum jenis ini biasanya ditunjukkan anak untukmenarik perhatian orang lain dan mendorong orang lain untuk memenuhi keinginan anak.
Kata kunci : gadget, anak usia dini, tantrum

Purpose of this research is to examine whether there is a relationship between the use of gadgets and the potential for tantrums in children aged 4-5 years in Tanggulangin District, Sidoarjo Regency. This research adopts a quantitative method with an ex post facto type of research, namely research that takes data when the phenomenon has already occurred and does not require treatment from the researcher. The population in this study were all parents of children aged 4-5 years who live in Tanggulangin District who use gadgets every day. 101 representative samples were taken to fill out the research questionnaire.
The data analysis technique used in this research uses the Pearson Correlation technique.
From the results of processing the data obtained, it produces final data with a significance value of 0.000, the value is <0.05 and a correlation coefficient of 0.662. This means that there is a relationship between the use of gadgets and the potential for tantrums, so Ho is rejected and Ha is accepted. The relationship between the two is in the strong category and the relationship between the two is in the same direction. Through a questionnaire that was distributed and filled in by parents, it was found that children aged 4-5 years in Tanggulangin District were given access to gadgets every day by their parents with frequent intensity. Then information was obtained through a research questionnaire that children tend to show manipulative tantrum type behavior. This type of tantrum is usually shown by children to attract the attention of others and encourage others to fulfill the child's wishes.
Key words: gadgets, early childhood, tantrums