PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN (TT) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

THE EFFECT OF THE TIME TOKEN (TT) LEARNING MODEL ON STUDENTS SPEAKING SKILL IN INDONESIAN CLASS V ELEMENTARY SCHOOL

Abstrak

Rendahnya kecakapan siswa ketika bertanya dan berdiskusi saat pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung membuat hasil belajar menurun. Guru yang kurang kreatif dalam mengolah materi pembelajaran membuat siswa tidak bersemangat dan malas untuk menerima materi pembelajaran. Guru yang cenderung pilih kasih dengan siswa yang aktif saja menjadikan siswa yang kurang aktif enggan berpendapat dan memilih untuk mendengarkan pendapat siswa yang aktif tanpa berkomentar. Siswa yang kurang aktif  berbicara saat diskusi berlangsung tidak dihiraukan oleh guru. Guru hanya menganggap pendapat siswa yang aktif selalu benar. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan keterampilan berbicara siswa yang kurang aktif melalui model pembelajaran Time Token pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SDN Jatikalang I. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus penelitian. Penelitian menekankan pada nilai keterampilan berbicara dan keterlaksanaan belajar siswa saat berbicara dalam menyampaikan gagasan sebelum dilaksanakan penelitian dan sesudah dilaksanakan penelitian. Sampel penelitian mencakup siswa kelas V yang terdiri dari 20 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan (observasi), melakukan wawancara dengan narasumber, dan pengumpulan bukti gambar (dokumentasi). Pada tahap pra siklus nilai keterampilan berbicara masih dibawah rata-rata sebesar 50,06 (cukup baik). Tahap siklus I nilai keterampilan berbicara naik menjadi 79,64 (baik). Tahap siklus II mengalami kemajuan yang signifikan sebesar 94,34 (sangat baik). Adapun nilai keterlaksanaan belajar siswa tahap pra siklus sebesar 2,75 (kurang baik). Nilai keterlaksanaan belajar siklus I sebesar 3,75 (cukup baik). Nilai keterlaksanaan belajar siklus II mendekati sempurna yaitu 4,75 (baik). Kesimpulan yang dapat diambil adalah model pembelajaran Time Token sangat berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SDN Jatikalang I.

              Kata Kunci: Keterampilan berbicara, Bahasa Indonesia, Time Token.

Abstract

The low skill of students when asking questions and discussing when learning Indonesian takes place makes learning outcomes decrease. Teachers who are less creative in processing learning materials make students unmotivated and lazy to accept learning materials. Teachers who tend to be selective with active students only make students who are less active are reluctant to have an opinion and choose to listen to the opinions of active students without commenting. Students who are less active in speaking during the discussion are ignored by the teacher. The teacher only assumes that the opinions of active students are always right. The purpose of this study is to provide speaking skills of students who are less active through the Time Token learning model in Indonesian class V subjects at SDN Jatikalang I. This type of research uses classroom action research using two research cycles. The research emphasizes the results of speaking skills and the implementation of student learning when speaking in conveying ideas before the research is carried out and after the research is carried out. The research sample includes fifth grade students consisting of 20 students. The data collection techniques used are observation (observation), conducting interviews with sources, and collecting image evidence (documentation). At the pre-cycle stage the speaking skill score was still below the average of 50.06 (good enough). In the first cycle, the speaking skill score rose to 79.64 (good). The second cycle stage experienced a significant progress of 94.34 (very good). The value of the implementation of student learning in the pre-cycle stage is 2,75 (not good). The value of the implementation of the first cycle of learning is 3,75 (good enough). The value of the implementation of learning second cycle is 4,75 (good). The conclusion that can be drawn is that the Time Token learning model is very influential on students' speaking skills in Indonesian class V subjects at SDN Jatikalang I.

Keywords: Speaking Skills, Indonesian Language, Time Token.