Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar PJOK Siswa Kelas XI SMA Antartika Sidoarjo Selama Pandemi Covid-19
The Effect of Online Learning on PJOK Learning Outcomes for Class XI Students of Antartika Sidoarjo High School During the Pandemic Covid-19
Nama : Senri Susinta Putri
NIM : 19060474166
Program studi/angkatan : S-1 Pendidilkan Kepelatihan Olahraga /
2019
Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Prof. Dr. I Made Sri Undy Mahardika, M.Pd.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh pembelajaran daring (on-line) terhadap hasil belajar PJOK di SMA Antartika Sidoarjo selama pandemic Covid-19 serta perbandingan ketuntasan hasil belajar daring dan luring siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Antartika Sidoarjo sebanyak 107 siswa yang diambil dari 216 siswa dengan menggunakan cluster random sampling. Data ketuntasan dan ketidak tuntasan hasil belajar PJOK tersebut dibandingkan antara pembelajaran PJOK dengan metode luring ketika pandemi Covid-19 belum mewabah, dengan pembelajaran daring sepanjang terjadi pandemi Covid-19. Perbandingan ketuntasan dan ketidak tuntasan hasil belajar PJOK tersebut menggunakan statistik deskriptif dengan bentuk persentase. Hasil analisis deskriptif menunjukkan adanya perbedaan ketuntasan hasil belajar PJOK ketika pembelajaran luring dan daring dimana: (1) ketuntasan hasil belajar PJOK ketika pembelajaran dilakukan dengan daring 78% tuntas dan tidak tuntas 22%, (2) ketuntasan hasil belajar PJOK ketika pembelajaran dilakukan dengan luring 97% tuntas dan 3% tidak tuntas. Analisis perbandingan menggunakan kriteria: (1) pembelajaran daring menghasilkan ketuntasan 22,4% kurang, 30,8% cukup, 28% baik, dan 18,7% sangat baik, (2) pembelajaran luring menghasilkan ketuntasan 28% kurang, 3,7% cukup, 49,5% baik, dan 43,9 sangat baik. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan ketuntasan hasil belajar PJOK ketika guru menggunakan pembelajaran luring dan daring, dimana terjadi penurunan ketuntasan ketika guru menggunakan pembelajaran daring. Saran yang dapat dirumuskan adalah guru PJOK perlu mempertimbangkan hasil penelitian dalam merancang PBM terutama jika tidak memungkinkan melaksanakan pembelajaran PJOK melalui luring, dengan mengatasi kelemahan atau hambatan yang terjadi ketika pembelajaran PJOK menggunakan metode daring.
Kata Kunci: Pembelajaran, Daring, Luring, Ketuntasan, PJOK, Pandemi.
Name : Senri Susinta Putri
Study Program : S-1 Physical Coaching Education
Department : Sport Coaching Education
Faculty : Faculty of Sport Sciense
Name of Institution : Surabaya State University
Advisor : Prof. Dr. I Made Sri Undy Mahardika, M.Pd.
Abstract
This study aims to determine how much influence online learning has on PJOK learning outcomes at Antartika Sidoarjo High School during the Covid-19 pandemic and the comparison of students' online and offline learning completeness. This study uses a quantitative approach with a descriptive method. The research subjects were 107 students of class XI SMA Antartika Sidoarjo taken from 216 students using cluster random sampling. The data on completeness and incompleteness of PJOK learning outcomes are compared between PJOK learning with offline methods when the Covid-19 pandemic has not yet become an epidemic, with online learning during the Covid-19 pandemic. Comparison of completeness and incompleteness of PJOK learning outcomes using descriptive statistics in the form of percentages. The results of descriptive analysis show that there are differences in completeness of PJOK learning outcomes when offline and online learning where: (1) completeness of PJOK learning outcomes when learning is done online is 78% complete and 22% incomplete, (2) completeness of PJOK learning outcomes when learning is done offline 97% complete and 3% incomplete. Comparative analysis using the criteria: (1) online learning produces 22.4% less completeness, 30.8% sufficient, 28% good, and 18.7% very good, (2) offline learning produces 28% less completeness, 3.7 % is sufficient, 49.5% is good, and 43.9 is very good. From the results of the analysis, it can be concluded that there are differences in completeness of PJOK learning outcomes when teachers use offline and online learning, where there is a decrease in completeness when teachers use online learning. Suggestions that can be formulated are that PJOK teachers need to consider the results of research in designing PBM, especially if it is not possible to carry out PJOK learning offline, by overcoming weaknesses or obstacles that occur when PJOK learning uses online methods.
Keywords: Learning, Online, Offline, Completeness, PJOK, Pandemic