KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PENDAMPING PASIEN TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT DI SURABAYA

(Studi Kasus pada Yayasan Tuberkulosis di Surabaya)

THERAPEUTIC COMMUNICATION IN CAREGIVER OF MULTI DRUG RESISTANT TUBERCULOSIS PATIENTS IN SURABAYA

(Case Study at Tuberculosis Foundation in Surabaya)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi komunikasi terapeutik pada pendamping pasien tuberkulosis resisten obat di Surabaya yang melibatkan pendamping pasien TBC RO di Yayasan Rekat Peduli Indonesia, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Surabaya, dan Gerakan Eliminasi Tuberkulosis Surabaya. Analisis berfokus pada model komunikasi terapeutik, yakni model terinformasi oleh Charles. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 tahap komunikasi terapeutik, yakni pra-interaksi, orientasi, kerja, dan terminasi. Dalam mendukung prosesnya, terdapat beberapa unsur komunikasi terapeutik yang terlibat, yakni pengirim, penerima, pesan, gangguan, umpan balik, dan efek. Pendamping pasien sebagai pengirim dan pasien TBC RO sebagai penerima melakukan komunikasi dua arah yang melibatkan pesan, baik secara verbal maupun nonverbal. Berdasarkan komunikasi dua arah yang ditunjukkan dan efek pada pasien berupa pengambilan keputusan pengobatan, terdapat model komunikasi terapeutik, yakni model terinformasi.

Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Pendamping Pasien, Tuberkulosis Resisten Obat

This study aims to analyze the implementation of therapeutic communication in caregiver of multi drug resistant tuberculosis patients in Surabaya involving caregiver of MDR patients at the Yayasan Rekat Peduli Indonesia, Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera Surabaya, and Gerakan Eliminasi Tuberkulosis Surabaya. The analysis focuses on the therapeutic communication model, namely the informed model by Charles. This study uses a qualitative approach with a case study method. The results of the study show that there are 4 stages of therapeutic communication, namely pre-interaction, orientation, work, and termination. In supporting the process, there are several elements of therapeutic communication involved, namely sender, recipient, message, noise, feedback, and effect. The patient caregiver as the sender and the MDR patient as the recipient carry out two-way communication involving messages, both verbally and nonverbally. Based on the two-way communication shown and the effects on patients in the form of treatment decision making, there is an therapeutic communication model, namely the informed model.

Keywords: Therapeutic Communication, Caregiver, Multi Drug Resistant Tuberculosis