Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Penyandang Autis (studi kasus pada A)
Mastering Indonesian Vocabulary with Autism (case study in A)
Memiliki kemampuan berbahasa yang baik sangat dibutuhkan dalam proses komunikasi dengan orang lain. Hal itu diawali dengan penggunaan dan penguasaan kosakata yang baik pula, karena semakin banyak kosakata yang dikuasai, kemampuan berbahasa atau komunikasi akan semakin baik. Hal itu juga tidak terkecuali pada anak penyandang autis. Oleh karena itu, perhatian terhadap penyandang autis perlu ditingkatkan dan juga kemampuan bahasa untuk penyandang autis perlu diupayakan lebih maksimal lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia dalam percakapan dan bentuk kosakata yang dikuasai oleh penyandang autis. Sumber data dalam penelitian ini adalah penyandang autis usia 15 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Dalam praktik selanjutnya, teknik sadap diikuti dengan teknik lanjutan, yaitu teknik simak libat cakap, catat, dan rekam. Teknik analisis digunakan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyandang autis usia 15 tahun yang menjadi sumber data mampu menggunakan kata dengan baik dalam tanya jawab. Selain itu ditemukan jumlah kosakata yang dikuasai oleh penyandang autis usia 15 tahun yang dilakukan selama 1 bulan proses observasi adalah sebanyak 116 kata. Kata tersebut merupakan kata yang berbeda-beda dan memiliki arti masing-masing pada setiap katanya. Kata tersebut terdiri atas empat bentuk kata, yaitu kata dasar, kata turunan, kata ulang (reduplikasi) dan kata majemuk.
Kata Kunci : penguasaan, kosakata bahasa Indonesia, autis
Having good language skills is very much needed in the process of communication with others. It begins with the use and mastery of good vocabulary, because the more vocabulary is mastered, the better language or communication skills will be. It was also no exception in children with autism. Therefore, attention to autistic people needs to be improved and language skills for autistic people need to be maximized. This study aims to describe the use of Indonesian vocabulary in conversations and forms of vocabulary mastered by people with autism. Sources of data in this study were autistic people aged 15 years. Data collection was performed using the refer to method. In the next practice, the tapping technique is followed by an advanced technique, which is the technique of listening, recording, and recording. The analysis technique used is descriptive qualitative technique.
The results of this study indicate that 15-year-old persons with autism who are the source of the data are able to use words well in question and answer. In addition it was found that the number of vocabularies mastered by autistic people aged 15 years conducted during 1 month of the observation process was 116 words. The word is a different word and has its own meaning in each word. The word consists of four forms of words, namely basic words, affix words (affixation), re-words (reduplication) and compound words.
Keywords: mastery, Indonesian vocabulary, autism