Penelitian ini membahas perempuan bercadar, dapat
bertahan dari stigma negatif yang ditimbulkan oleh
masyarakat. Termasuk pelabelan, stereotype,
separation, status lost discriminations dan peran
perempuan bercadar. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi
kasus. Data diperoleh dari wawancara. Hasil penelitian
ini menggambarkan perempuan bercadar masih
menerima stigma, tidak hanya dari segi masyarakat,
stigma juga terjadi di tingkat institusi. Jadi untuk
bertahan dari stigma negatif, perempuan bercadar
tersebut mendapatkan dukungan dari keluarga,
organisasi dan dari diri mereka sendiri.

Kata kunci : Perempuan, Cadar, Peran, Ranah Publik, Stigma

This study discusses veiled women, who can survive
from the negative stigma posed by Indonesian,
including, labeling, stereotype, separation, and status
lost discrimination and the of veiled women. This
research used a descriptive qualitative approach with
a case study method. Data were obtained from
interviews. The results of this study describe veiled
women still receive stigma, not only in terms of
society, but also occurs at institution level. So, to
survive the negative stigma, the veiled women obtain
support from family, organization and themselves.

Keywords: Woman, Veil, Role, Public Area, Stigma