ABSTRAK
Dewi. 2018. Model Pembelajaran Integrasi Kearifan Lokal untuk Melatihkan Keterampilan Penyelesaian Masalah dan Komunikasi Ilmiah Siswa SMP. Disertasi, Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Promotor: Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd dan Ko Promotor Prof. Dr. Sri Poedjiastoeti, M.Si.
Keterampilan penyelesaian masalah dan komunikasi ilmiah merupakan kompetensi yang diperlukan untuk untuk dapat bersaing dan berkontribusi di era abad ke-21. Selain memiliki kompetensi abad 21, siswa juga harus dibekali dengan nilai-nilai positif, sehingga dapat mengikuti perubahan jaman tanpa meninggalkan karakter dan nilai luhur budaya bangsa. Integrasi kearifan lokal dalam model pembelajaran merupakan suatu inovasi yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi langsung dengan budaya lokal dan menggali ilmu pengetahuan (sains) yang terdapat dalam budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Model Integrasi Kearifan Lokal yang dikembangkan terdiri dari 5 sintaks yaitu 1) identifikasi masalah melalui enkulturasi kearifan lokal, 2) aktivitas penyelesaian masalah, 3) rekonstruksi temuan melalui asimilasi kearifan lokal, 4) mengomunikasikan hasil penyelesaian masalah secara ilmiah, 5) evaluasi proses melalui akulturasi kearifan lokal. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan metode pengembangan model McKenney. Pengumpulan data menggunakan metode pengamatan, tes, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penentuan tingkat kelayakan model IKL berdasarkan uji validasi para ahli melalui focus group discussion dan uji implementasi model. Design uji implementasi model menggunakan one-group pretest-postest design. Uji implementasi model dilakukan pada siswa kelas VII di SMPN 3 Lingsar sebanyak 81 siswa dan di SMPN 2 Gunung Sari sebanyak 59 siswa. Hasil penelitian menunjukkan 1) model IKL termasuk dalam kategori valid ditinjau dari (a) valid secara isi yaitu menunjukkan adanya unsur kebaruan dan valid secara konstruk yaitu terdapat konsistensi antar bagian model, serta terdapat konsistensi antara model yang dikembangkan dengan teori belajar yang melandasinya, (b) perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori valid, sehingga dapat digunakan untuk mendukung implementasi model IKL; 2) model IKL termasuk dalam kategori praktis ditinjau dari (a) keterlaksanaan model IKL dengan kriteria baik, (b) siswa aktif dalam pembelajaran IPA menggunakan model IKL; 3) model IKL termasuk dalam kategori efektif ditinjau dari (a) peningkatan keterampilan penyelesaian masalah, (b) peningkatan komunikasi ilmiah siswa SMP, (c) siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan model IKL. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan keterampilan penyelesaian masalah dan komunikasi ilmiah siswa.
Kata kunci : Model Integrasi Kearifan Lokal, Penyelesaian Masalah, Komunikasi Ilmiah
ABSTRACT
Dewi, (2018). Local Wisdom Integration (LWI) Model for Training Students’ Problem Solving and Scientific Communication Skills. Dissertation, Department of Science Education, Postgraduate Program University of Surabaya. Advisor: (I) Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd and (II) Prof. Dr. Sri Poedjiastoeti, M.Sc.
This study aims at creating a learning model of Local Wisdom Integration (LWI) in learning natural science for training valid, practical, and effective problem solving and scientific communication skills of junior high school students. This study is Research and Development (R & D) type with development method using McKenney model. This study develops some products, such as model books, learning tools and research instruments to obtain product feasibility data. This study used one-group pretest-posttest design as the design test model. Data collection was conducted through observation, test, documentation, and interview. Then, the data were analyzed by using descriptive quantitative and qualitative ways. Feasibility level of LWI model was determined based on expert validation test and model implementation test. The model implementation test was carried out for seventh grade students of Junior High School 3 Lingsar as many as 81 students and Junior High School 2 Gunung Sari as many as 59 students. The results showed that 1) LWI model was valid in terms of (a) content validity, in which there is a novelty element and construct validity, in which there is a consistency among parts of the model, and there is also a consistency between the developed models and the underlying learning theory, (b) learning tools are valid, so that they can be used to support the implementation of LWI model; 2) LWI model is practical in terms of (a) implementation of LWI model with good criteria, (b) students are active in learning natural science using LWI model; 3) LWI model is effective in terms of (a) improving problem solving skills, (b) improving scientific communication skills for junior high school students, (c) students provide a positive response to learning using LWI model. Thus, it can be concluded that LWI model developed is valid, practical, and effective to train students' problem solving and scientific communication skills.