Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengakibatkan pergeseran pola perkuliahan dari perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan daring dan menimbulkan dampak munculnya masalah stres akademik pada mahasiswa terutama program studi saintek. Stres akademik yang dialami mahasiswa selama perkuliahan secara daring diduga menyebabkan perubahan kebutuhan energi dan tingkat konsumsi zat gizi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres akademik dan tingkat konsumsi zat gizi dengan status gizi mahasiswa fakultas teknik UNESA saat pembelajaran daring. Jenis penelitian ini adalah correlational-study dengan desain studi analitik cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purpossive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner secara online melalui google form dan juga secara langsung untuk berat badan dan tinggi badan subjek.. Data diolah dengan uji Rank Spearman Test menggunakan perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat stres akademik dan tingkat konsumsi zat gizi dengan status gizi (p-value>0.05). Berdasarkan analisis bivariat yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres akademik (p-value: 0,557), tingkat konsumsi energi (p-value: 0,341), tingkat konsumsi protein (p-value: 0,453), tingkat konsumsi lemak (p-value: 0,410) dan tingkat konsumsi karbohidrat (p-value: 0,129) dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Teknik UNESA saat pembelajaran daring. Tidak terdapat hubungan antara tingkat stres akademik, tingkat konsumsi energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Teknik UNESA saat pembelajaran daring.

The Policy for the Implementation of Restrictions on Community Activities (PPKM) resulted in the changing pattern of learning in college from face-to-face learning to online learning and caused academic stress problems for students, especially in the science and technology study program. Academic stress experienced by students during online learning becomes suspected of causing changes in energy needs and levels of student nutrient consumption. This study aims to determine the relationship between levels of academic stress and nutrient consumption with the nutritional status of engineering faculty students at UNESA during online learning. This type of research is a correlational study with a cross-sectional analytic study design. Sampling used the purposive sampling method. Data was collected using an online questionnaire method via google form and direct measurement for the subject's weight and height. The data was processed by the Rank Spearman Test using SPSS version 25 software. The results showed no relationship between levels of academic stress and nutrient consumption with nutritional status (p-value>0.05). Based on the bivariate analysis conducted, the results showed that there was no significant relationship between the level of academic stress (p-value: 0.557), the level of energy consumption (p-value: 0.341), the level of protein consumption (p-value: 0.453), the level of fat consumption (p-value: 0.410) and the level of carbohydrate consumption (p-value: 0.129) with nutritional status in students of the Faculty of Engineering UNESA during online learning. There is no relationship between the level of academic stress, the level of energy, protein, fat, and carbohydrates consumption with the nutritional status of the students of the Faculty of Engineering UNESA during online learning.