TANEAN LANJANG SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS
TANEAN LANJANG AS THE IDEA OF CREATING PAINTING ART WORK
Tanean Lanjang merupakan pola pemukiman tradisional masyarakat Madura yang diikat atas nilai-nilai persaudaraan. Dibangun berkelompok-kelompok dalam satu keluarga besar yang tersebar di lahan pertanian. Dimana dalam satu pekarangan terdapat beberapa rumah tinggal, Langghar (musala), dapur, kandang, dan sebagian dilengkapi dengan lumbung dan pendopo. Bentuk rumah tinggal di Tanean Lanjang dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, model Bangsal, model Pacenan, dan model Pegun, yang dilengkapi ragam hias dengan ciri khasnya masing-masing. Hal tersebut membuat perupa tertarik untuk mewujudkannya dalam bentuk karya seni lukis.
Fokus ide penciptaan adalah menampilkan objek rumah Bangsal, Pacenan, dan Pegun dalam bentuk seni lukis, dengan mengangkat konsep nilai-nilai sosial ekonomi yang ada pada rumah Tanean Lanjang, nilai tersebut berupa rasa kekeluargaan, gotong-royong, kerjakeras dan sikap berhemat. Penciptaan karya ini menggunakan metode Practice-led Research yang memiliki alur: tahap persiapan, tahap mengimajinasi, tahap pengembangan dan tahap pengerjaan. Hasilnya berupa lima karya seni lukis bergaya dekoratif ukuran 80cm x 100cm, yang masing-masing karya berjudul 1) Warisan, 2) Buah Keringat, 3) Sumber Penghidupan, 4) Gotong Royong, 5) Lestari. Adapun tujuan dari penciptaan karya ini adalah ikut serta melestarikan rumah Tanean Lanjang melalui media seni lukis, serta mengeksplorasi dan mendeskripsikan gagasan visual rumah Tanean Lanjang.
Tanean Lanjang is a traditional neighbouring system of Madura people which binded above brotherhood values. It is built in groups of a big family that spreads across the farming areas. Where in one ground there are a couple of houses, one Langghar (small mosque), shared kitchen, shed, and some of them have a barn and Pendopo (court). A house style in a Tanean Lanjang can be categorised in three. Such as Bangsal style, Pacenan style, and Pegun style that is decorated with it's own various versions. That is the reason for artists to construct it in a painting.
The composition focus is to display objects of Bangsal, Pacenan, and Pegun house in a painting, by raising the concept of social-economy values that is available in a Tanean Lanjang house. Those values forms as a familial sense, cooperation, hard work, and frugality. This composition employed a Practice-led Research method that have a step of: preparating, imagining, developing, and producting. The results are five decorative styled painting artworks in size of 80 cm x 100 cm, that each of the artworks titled as 1. Warisan (Heritage), 2. Buah Keringat (Profit), 3. Sumber Penghidupan (Source of Gain), 4. Gotong Royong (Cooperation), 5. Lestari (Everlasting). As for the goal of this art composition is to take part on the preservation of Tanean Lanjang house through painting, and also explore and describe the visual thought of Tanean Lanjang house.