PERBANDINGAN SENIORITAS SEBAGAI BENTUK KEKERASAN SIMBOLIK PKKMB PADA TAHUN 2021 DAN 2022

(Studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNESA)

COMPARISON OF SENIORITY AS A FORM OF PKKMB SYMBOLIC VIOLENCE IN 2021 AND 2022

(Study at UNESA Faculty of Social Sciences and Law)

Setiap perguruan tinggi di Indonesia memiliki ciri khas dalam menyambut mahasiswa baru setiap tahunnya, yang sudah menjadi tradisi di setiap perguruan tinggi. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), seperti namanya yaitu hajatan tahunan yang dilaksnakan oleh masing-masing perguruan tinggi untuk menyambut mahasiswa baru. Mengaitkan dengan kegiatan PKKMB tidak terlepas dengan adanya senioritas. Senioritas di dalam dunia pendidikan kini bukanlah menjadi sebuah hal yang tabu. Umumnya Senioritas dilakukan oleh individu yang merasa memiliki kedudukan atau tingkat kelas yang lebih tinggi dibandingkan individu yang tingkat kelasnya lebih rendah daripada dirinya. Permasalahan utama dalam penelitian ini yaitu adanya perbedaan senioritas yang terjadi dalam pelaksanaan PKKMB Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNESA pada tahun 2021 dan 2022. Tahun 2021 yang pada awalnya sudah tidak terjadi adanya kekerasan yang di lakukan oleh senior akan tetapi di tahun berikutnya kembali terjadi dan juga sangat dirasakan sebagai tindak kekerasan yang merugikan oleh mahasiswa baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pertama, bagaimana bentuk kekerasan simbolik yang terjadi pada PKKMB Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya pada angkatan 2021 dan 2022. Kedua, penyebab kembali terjadinya perilaku senioritas di PKKMB Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya pada angkatan 2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori kekerasan simbolik Pierre Bordieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) bentuk kekerasan simbolik yang terjadi pada PKKMB Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya pada angkatan 2021 dan 2022 yaitu adanya perintah dan larangan antara mahasiswa senior dan mahasiswa baru serta perlakuan memarahi dan membentak mahasiswa baru yang dilakukan oleh mahasiswa senior. 2) penyebab kembali terjadinya perilaku senioritas di PKKMB Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya pada angkatan 2022 disebabkan oleh dua hal yaitu adanya perbedann kelas dan tradisi senioritas.

Kata Kunci: Kekerasan Simbolik, PKKMB, Pebandingan Senioritas

Every tertiary institution in Indonesia has its own characteristics in welcoming new students every year, which has become a tradition in every tertiary institution. Introduction to New Student Campus Life (PKKMB), as the name suggests, is an annual celebration held by each tertiary institution to welcome new students. Associating with PKKMB activities is inseparable from seniority. Seniority in the world of education is now not a taboo. Generally seniority is carried out by individuals who feel they have a higher position or class level than individuals whose class level is lower than themselves. The main problem in this research is that there is a difference in seniority that occurs in the implementation of the PKKMB Faculty of Social Sciences and Law UNESA in 2021 and 2022. In 2021, at first there was no violence perpetrated by seniors, but in the following year it happened again and also is felt as a detrimental act of violence by new students. This study aims to find out: First, what forms of symbolic violence occur in the PKKMB Faculty of Social Sciences and Law, Surabaya State University in 2021 and 2022. Second, the causes of seniority behavior returning to PKKMB, Faculty of Social Sciences and Law, Surabaya State University in 2022 This type of research is a qualitative research. Data collection techniques carried out were interviews and documentation. This research uses Pierre Bordieu's theory of symbolic violence. The results showed that: 1) forms of symbolic violence that occurred in the PKKMB Faculty of Social Sciences and Law, Surabaya State University in the 2021 and 2022 classes, namely the existence of orders and prohibitions between senior students and new students as well as the treatment of scolding and yelling at new students by senior students . 2) the cause of the return of seniority behavior in the PKKMB Faculty of Social Sciences and Law, Surabaya State University in the 2022 class is due to two things, namely class differences and seniority traditions.

Keywords: Symbolic Violence, PKKMB, Seniority Comparison