DRAMATURGI TARI SEBAGAI PENDEKATAN  

DALAM KARYA TARI DI TAMAN KANAK-KANAK  

(Studi Kasus di Taman Kanak-kanak Muhajirin Tompotika Surabaya) 

DANCE DRAMATURGY AS APPROACH 

IN DANCE WORK IN KINDERGARTEN 

(Case Study at Muhajirin Kindergarten, Tompotika Surabaya) 

ABSTRAK 

DRAMATURGI TARI SEBAGAI PENDEKATAN  

DALAM KARYA TARI DI TAMAN KANAK-KANAK  

(Studi Kasus di Taman Kanak-kanak Muhajirin Tompotika Surabaya) 

Nama Mahasiswa : Fitri Dwi Anugerah Millenian 

NIM : 18020134056 

Prodi / Jurusan : S1. Pend. Sendratasik / Sendratasik 

Fakultas : Bahasa dan Seni 

Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya 

Pembimbing : Dr. Autar Abdillah, S.Sn., M.Si. 

Tahun : 2021 

Dramaturgi tari muncul pada tahun 1979, ketika Raimund Hoghe mulai bekerja dengan Pina Bausch dan berkolaborasi selama sepuluh tahun secara formatif pada artikulasinya Tanztheater. Pendekatan dramaturgi lebih menekankan pada proses, cara kerja, dan cara melihat. Menghasilkan bahasa dengan tubuh adalah suatu yang sangat individual.  

Rumusan masalah adalah (1) Bagaimana Dramaturgi Tari Sebagai Pendekatan dalam Karya Tari di Taman Kanak-kanak (Studi Kasus di Taman Kanak-kanak Muhajirin Tompotika Surabaya)?. (2) Bagaimana penerapan Dramaturgi Tari pada tari “Topi” dan “Kupu–Kupu” oleh siswa Taman Kanak-kanak Muhajirin Tompotika Surabaya? Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara pengamatan, wawancara, penelaahan dokumen melalui video. Metode kualitatif digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada pada karya tari dengan studi kasus tari Topi dan Kupu-kupu.  

Hasil yang diperoleh adalah penggunaan dramaturgi tari pada proses lebih sederhana dan terdapat cara kerja dan melihat yang mengutamakan hasil untuk kepentingan event. 

Kata Kunci : Dramaturgi Tari, Pendekatan, Taman Kanak-kanak 

ABSTRACT 

DANCE DRAMATURGY AS APPROACH 

IN DANCE WORK IN KINDERGARTEN 

(Case Study at Muhajirin Kindergarten, Tompotika Surabaya) 

Fitri Dwi Anugerah Millenian 

Prodi Pendidikan Sendratasik FBS UNESA 

fitri.18056@mhs.unesa.ac.id  

Dr. Autar Abdillah, S.Sn., M.Si 

Prodi Pendidikan Sendratasik FBS UNESA 

autarabdillah@unesa.ac.id 

Dance dramaturgy emerged in 1979, when Raimund Hoghe began working with Pina Bausch and collaborated for ten years formatively on his articulation of the Tanztheater. Dramaturgy approach emphasizes more on process, way of working, and way of seeing. Generating language with the body is a very individual thing. 

The formulation of the problem is (1) How is Dramaturgy of Dance as an Approach to Dance in Kindergarten (Case Study at Muhajirin Tompotika Kindergarten Surabaya)?. (2) How is the application of Dance Dramaturgy to the “Hat” and “Kupu” Kupu dances by the students of the Muhajirin Tompotika Kindergarten Surabaya? The research method used is descriptive qualitative by means of observation, interviews, document review through video. Qualitative methods are used to answer the problems that exist in the dance work with a case study of the dance "Hat" and "Butterfly". 

The results obtained are the use of dance dramaturgy in a simpler process and there are ways of working and seeing that prioritize the results for the benefit of the event. 

Keywords: Dance Dramaturgy, Approach, Kindergarten