Strategi Predict, organize, rehearse, practice,
and evaluate (porpe) merupakan salah satu strategi membaca pemahaman yang
memiliki lima tahapan yaitu: 1) memprediksi bacaan berupa pertanyaan-pertanyaan
yang ingin diketahui, 2) mengorganisasikan pertanyaan yang telah dibuat dalam
bentuk peta konsep, 3) membaca teks dan menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah
diorganisasikan, 4) menuliskan kembali teks yang dibaca dengan menggunakan
bahasa sendiri, dan 5) mengevaluasi pertanyaan, jawaban, dan tulisan yang telah dibuat. Penerapan
strategi porpe dapat melatih siswa dalam memahami teks bacaan salah satunya yakni
jenis bacaan nonfiksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan Strategi Predict,
Organize, Rehearse, Practice, and Evaluate (porpe) dalam pembelajaran
keterampilan membaca pemahaman, mendeskripsikan hasil belajar siswa
kelas V SDN Wiyung I/453 Surabaya, dan mendeskripsikan temuan-temuan yang ada
dalam proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman.
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah
guru dan siswa kelas V-D SDN Wiyung I/453 Surabaya yang berjumlah 29
siswa. Adapun objek penelitian ini adalah penggunaan strategi
porpe dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman di kelas V SDN Wiyung
I/453 Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan catatan
lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan strategi porpe dapat membantu siswa untuk memahami
teks bacaan. Nilai rata-rata kelas dalam pembelajaran membaca pemahaman pada
pertemuan pertama dan kedua penggunaan strategi porpe terjadi peningkatan dari
73,6 menjadi 83,93. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi porpe dapat digunakan
sebagai salah satu strategi dalam membaca pemahaman di kelas V SDN Wiyung I/453
Surabaya.
Kata kunci : Strategi porpe, teks nonfiksi, pembelajaran membaca pemahaman.