KESADARAN HUKUM PENGEMUDI OJEK ONLINE “GOJEK” TERKAIT KEIKUTSERTAANNYA PADA PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN DI KOTA SURABAYA

LEGAL AWARENESS OF "GOJEK" ONLINE OJEK DRIVERS REGARDING THEIR PARTICIPATION IN THE WORK ACCIDENT AND DEATH GUARANTEE PROGRAM IN THE CITY OF SURABAYA

Undang-undang BPJS pada pasal 14 menyebutkan, “setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, wajib menjadi Peserta program Jaminan Sosial”. Termasuk juga kepada para pengemudi ojek online Gojek yang merupakan pekerja bukan penerima upah dengan hubungan kemitraan. Hubungan kemitraan menyebabkan tidak adanya kewajiban bagi perusahaan aplikasi untuk mendaftarkan drivernya ke BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu mitra kerja pada perusahaan gojek harus mendaftarkan dirinya sendiri sebagai peserta BPJS secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran hukum pengemudi ojek online terkait keikutsertaannya pada jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian di Kota Surabaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini akan menggunakan penelitian hukum empiris dan dengan pendekatan pendekatan yuridis empiris atau sosiologi hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemudi ojek online Gojek di Surabaya yang menjadi informan terbagi menjadi yang memiliki kesadaran hukum sangat tinggi dan yang memiliki kesadaran hukum rendah. Kesadaran hukum pengemudi ojek online Gojek ini memiliki beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah ketidaktahuan terkait adanya suatu ketentuan hukum yang disebabkan oleh kurangnya minat untuk mencari informasi, faktor pendidikan, faktor ekonomi. 

The BPJS Law in article 14 states, "every person, including foreigners who have worked for a minimum of 6 (six) months in Indonesia, is obliged to become a participant in the Social Security program". This also includes Gojek online motorcycle taxi drivers who are non-wage workers in a partnership relationship. The partnership relationship means that there is no obligation for application companies to register their drivers with BPJS Employment. Therefore, work partners at the Gojek company must register themselves as BPJS participants independently. This research aims to find out the legal awareness of online motorcycle taxi drivers regarding their participation in work accident insurance and death insurance in the city of Surabaya. To achieve this goal, this research will use empirical legal research and an empirical juridical approach or legal sociology. The research results show that Gojek online motorcycle taxi drivers in Surabaya are divided into those with very high legal awareness and those with low legal awareness. The legal awareness of Gojek online motorcycle taxi drivers has several influencing factors, including ignorance regarding the existence of legal provisions caused by a lack of interest in seeking information, educational factors, economic factors.