Pengaruh Azospirillum sp. dan Biochar Tongkol Jagung terhadap Pertumbuhan Glycine max L. pada Tanah Salin
Effect of Azospirillum sp. and Corncob Biochar on Glycine max L. Growth in Saline Soil
Kedelai (Glycine max L.) merupakan jenis kacang yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tingginya permintaan kedelai yang tidak terpenuhi dikarenakan sempitnya lahan untuk pertanian dan tidak optimalnya penggunaan lahan marginal di Indonesia. Pengolahan lahan salin menjadi lahan pertanian dapat dikembangkan untuk meningkatkan produksi kedelai nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Azosprillum sp., biochar tongkol jagung dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan kedelai pada tanah salin. Metode penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, dan 3 ulangan. Faktor pertama, konsentrasi Azospirillum sp. yaitu A0=0 mL, A1=20 mL, dan A2=40 mL. Faktor kedua adalah dosis biochar tongkol jagung yaitu T0=0 g, T1=115 g, T2=230 g, dan T3=315 g. Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, luas daun dan berat basah pada 35 HST. Analisis data dilakukan menggunakan ANOVA dua arah dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan Azospirillum sp. dan biochar berpengaruh signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan. Tidak ada interaksi antara Azospirillum sp. dan biochar tongkol jagung terhadap pertumbuhan kedelai. Pemberian perlakuan (A2T3) 40 mL Azospirillum sp. dan 315 g biochar menunjukkan hasil terbaik pada semua parameter pertumbuhan kedelai.
Kata kunci: Azospirillum sp; biochar; kedelai; tanah salin
Soybean (Glycine max L.) is the most popular bean in Indonesia. The high demand for soybeans is due the land narrowness for agriculture and suboptimal use of marginal land in Indonesia. Processing saline land into agricultural land can be developed to increase national soybean production. This study aims to find out the effect of Azospirillum sp., corncob biochar, and their interaction on soybean growth in saline soil. The research use two-factor of Randomized Block Design (RBD) method, and three repetition. The first factor is the concentration of Azospirillum sp., A0=0 mL, A1=20 mL, and A2=40 mL. The second factor is te dose of corncob biochar, T0=0 g, T1=115 g, T2=230 g, and T3=315 g. Growth parameters were observing plant height, number of leaves, root length, leaf area, and wet weight at 35 DAP. Data analysis was performed using two-way ANOVA followed by Duncan’s test. The results showed that Azospirilum sp. and corncob biochar had a significant effect on all growth parameters. There was no interaction between Azospiillum sp. and corncob biochar on the growth of soybean. (A2T3) 40 mL treatment on Azospirillum sp. and 315 g of biochar has shown the best results on all parameters soybean growth.
Key words:Azospirillum sp.; biochar; soybean;saline soil